HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah meresmikan Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat 7 Oktober 2024.

Selain Istana Negara, Istana Garuda yang saat ini masih dalam tahap finishing juga akan diresmikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, setelah resmi dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Dengan demikian, Indonesia akhirnya memiliki Istana Negara yang dalam proses pembangunannya merupakan karya dari anak bangsa, bukan lagi peninggalan kolonial Belanda.

“Istana Negara dan Istana Garuda ini adalah karya anak bangsa. Ini satu-satunya istana di Indonesia yang bukan merupakan peninggalan kolonial Belanda,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam keterangan resminya, Sabtu (12/10).

Di samping itu, seluruh material yang digunakan dalam pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda yang kini telah berdiri kokoh di Ibu Kota anyar itu juga dikirim dari berbagai daerah di Indonesia, yang merupakan cerminan atas prinsip gotong royong.

“Seluruh material lokal kita bawa ke sini, mulai dari tembaga untuk pintu dan lampu yang berasal dari Boyolali, kemudian ukiran-ukiran dari seluruh Indonesia juga kita terapkan pada beberapa ruangan seperti di Ruang Kredensial yang dimanfaatkan untuk menerima tamu-tamu kenegaraan,” ujar Diana.

Diana berharap, seluruh proses pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda yang telah menerapkan kaidah-kaidah NSPK, seperti Bangunan Gedung Hijau dan Bangunan Cerdas ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan bangunan gedung lainnya di seluruh Indonesia.

Sehingga tidak hanya berperan penting dalam sejarah IKN, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan Urban Design Development di seluruh wilayah di Indonesia.

“Istana Negara diharapkan dapat bermanfaat untuk selamanya, sebagai warisan bagi anak cucu bangsa yang akan terus menerus kita kenang,” pungkas Diana.