HOLOPIS.COM, JAKARTA – Satgas Komando Operasi Habema melalui Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir, secara aktif melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG.

Dalam kegiatan pengamanan khususnya di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Satgas Yonif 6 Marinir, khususnya Pos Logpon pimpinan Lettu Mar Nico, mengundang anak-anak dari Kampung Muara, Distrik Dekai.

Dalam kegiatan Jumat (11/10), Satgas Habema sengaja mengundang anak-anak tersebut untuk mengikuti program kegiatan Teritorial bertajuk ‘Papua Pintar’.

“Program ini diwujudkan dalam bentuk penyampaian tambahan materi pelajaran bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) yang tinggal di dekat Pos Logpon,” kata Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Holopis.com.

Rismanto kemudian menyampaikan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos.

Oleh sebab itu, Pos Logpon telah mengamati perkembangan wilayahnya sejak tugas dimulai. Pasalnya, faktor pendidikan bagi anak-anak usia SD merupakan salah satu hal penting dalam kebutuhan dasar masyarakat Kampung Muara.

“Salah faktor yang melandasi hal tersebut adalah lokasi Muara yang relatif terpencil dan memiliki keterbatasan fasilitas pendidikan,” jelasnya.

Sebelum proses pelajaran dimulai, Lettu Mar Nico menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme anak-anak yang berbondong-bondong hadir ke Pos Logpon untuk mengikuti pelajaran tambahan.

Pada kesempatan itu, Lettu Mar Nico juga menyampaikan motivasi kepada anak-anak agar dapat terus bersemangat dalam menuntut ilmu. Seorang anak bernama Leo Murib pun mengaku sangat bahagia dengan program pendidikan yang diberikan oleh TNI.

“Terima kasih Komandan Marinir. Kami senang belajar di Pos Marinir. Tuhan memberkati,” ucap Leo.

Sementara itu, Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto mengatakan, inisiatif Satgas Yonif 6 Marinir menggelar Papua Pintar di Pos Logpon, merupakan upaya TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar.

“Hal itu khususnya pendidikan bagi anak-anak usia sekolah, guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Lucky.