HOLOPIS.COM, KARAWANG – Ratusan warga dari empat desa di Karawang menggerebek lokalisasi prostitusi Bodeman Maningkem yang terletak di Dusun Bakan Jati, Desa Karangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada hari Jumat (11/10). 

Penggerebekan tersebut didominasi oleh kaum perempuan atau emak-emak yang merasa resah dengan semakin maraknya aktivitas prostitusi di wilayah tersebut.

Salah satu warga yang terlibat dalam aksi ini, Acih, menyampaikan bahwa warga sudah lama merasa terganggu oleh keberadaan lokalisasi ini, terutama karena pihak penegak hukum tidak pernah mengambil tindakan.

“Kami sangat resah dengan adanya tempat ini. Karena tidak pernah ada tindakan dari pihak berwenang, kami ibu-ibu memutuskan untuk membubarkannya sendiri,” ujar Acih seperti dikutip Holopis.com.

Menurut keterangan Acih, ada sekitar delapan rumah yang diduga menjadi tempat prostitusi di Bodeman Maningkem.

Namun, saat penggerebekan berlangsung, tidak ada satu pun pekerja seks yang ditemukan di lokasi. Acih menduga informasi mengenai penggerebekan sudah bocor sebelumnya. 

“Sepertinya sudah bocor, karena tidak ada satu pun PSK di sini. Jika mereka ada, kami pasti meminta pihak berwenang untuk menangkap mereka,” jelasnya.

Meski tidak menemukan para pekerja seks, warga yang berasal dari Desa Amansari, Desa Dukuh Karya, Desa Karyasari, dan Desa Mulyajaya, melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak peralatan yang ada di delapan rumah tersebut. 

Beberapa warga bahkan membuang kasur dan kursi ke saluran irigasi yang diduga sering digunakan untuk kegiatan prostitusi, sementara yang lain membakar kasur di tengah jalan.

Situasi mulai terkendali setelah pihak kepolisian tiba di lokasi dan mengamankan aksi warga. Namun, warga memperingatkan bahwa jika lokalisasi tersebut masih beroperasi, mereka tidak akan ragu untuk melakukan tindakan yang lebih keras di masa mendatang.