Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) tidak terima jika dirinya dituduh cawe-cawe atau mengintervensi Prabowo Subianto perihal pembentukan kabinetnya mendatang.

Mulanya Jokowi saat kegiatan di IKN Nusantara pada Jumat (11/10) sempat ogah memberikan tanggapan mengenai adanya intervensi. Hal itu menyusul berlangsungnya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo Subianto pada beberapa waktu lalu.

“Nanti ditunggu saja di hari Senin, seminggu lagi, menteri-menterinya yang dilantik,” kata Jokowi dalam keterangannya.

Jokowi kemudian meminta soal susunan kabinet Prabowo sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang dianggap lebih banyak mengetahui hal tersebut.

Pasalnya, Jokowi tidak mau terus menerus jadi bahan fitnah karena dianggap mengintervensi pemerintahan mendatang.

“Kalau mau tahu menteri-menterinya siapa, tanya ke Ahmad Muzani, jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu,” kilahny

“Karena orang akan langsung negativisme lagi,” imbuhnya.

Jokowi kemudian kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin melakukan intervensi Prabowo Subianto karena itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden mendatang.

“Saya ikut-ikut intervensi? Ndak, saya juga tidak mau diintervensi untuk urusan hak prerogatif. Jadi sama, saya tidak ingin ikut-ikutan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Momen pertemuan itu pun diabadikan Prabowo Subianto dalam unggahan di akun instagramnya. Dalam keterangannya, Prabowo menyebut bahwa dirinya banyak bertukar pikiran dengan Jokowi.

“Makan malam dan diskusi bersama Presiden @jokowi, kami saling bertukar pikiran berkaitan dengan kepentingan negara, bangsa dan rakyat Indonesia,” tulis Prabowo Subianto dalam unggahannya di akun instagram seperti dikutip Holopis.com, Rabu (9/10).

Jokowi pun sebelumnya di akun instagram pribadinya turut mengunggah momen pertemuan dengan Prabowo Subianto. Jokowi menyebut bahwa pertemuan tersebut lebih kepada diskusi santai.

“Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo. Tidak terasa dua jam lebih,” tulis Jokowi.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut pertemuan Jokowi dengan Prabowo demi memperat komunikasi.

“Presiden Jokowi selalu menjalin komunikasi yg erat dan intens dengan presiden terpilih di setiap kesempatan, baik dalam forum-forum formal maupun pertemuan informal,” kata Ari.

Ari mengatakan kebersamaan keduanya diperlukan untuk memastikan transisi pemerintahan yang baik.

“Kebersamaan antardua pemimpin bangsa ini sangat diperlukan untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar Pada saat makan malam dibicarakan berbagai hal, terutama terkait keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan,” jelasnya.