HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hizbullah mengatakan bahwa pihak mereka telah meluncurkan rudal ke arah pangkalan militer Israel di hari Sabtu (12/10). Serangan Hizbullah terjadi setelah Israel memerangai mereka di Lebanon dan juga Gaza.
Sebuah pejuang Hizbullah yang tak menyebutkan namanya mengatakan bahwa kelompok itu menargetkan pabrik bahan peledak di sana.
“Kami menargetkan pabrik bahan peledak di sana dengan tembakan rudal,” demikian disampaikan oleh salah satu pejuang Hizbullah, dikutip Holopis.com, Sabtu (12/10).
Kondisi di Israel pun semakin mencekam, suara sirene langdung terdengar, dan militer Israel berusaha untuk mencegat proyektil yang diluncurkan dari Lebanon.
Amerika Serikat memberikan peringatan kepada Israel agar mereka jangan sampai membuat Lebanon senasib dengan Gaza. Peringatan itu diucapkan saat Presiden AS Joe Biden berbicara dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Joe Biden meminta Benjamin agar tetap meminimalkan dampak buruk yang bisa terjadi terhadap warga sipil di Lebanon. Khususnya di daerah yang padat dengan penduduk Beirut.
“Seharusnya tidak ada tindakan militer di Lebanon yang telrihat seperti di Gaza, dan memberikan hasil yang sama seperti Gaza,” demikian disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.
Namun Israel tampaknya belum memberikan jawaban terkait apakah mereka mau me matuhi permintaan dari Amerika Serikat.
Panglima angkatan bersenjata Herzi Halevi mengatakan mereka berjanji untuk terus melakukan pemboman intensif yang ditargetkan kepada Hizbullah di Lebanon.
Namun sejak serangan Israel di Lebanon di tanggal 23 September sudah menewaskan sekitar 1.200 orang.
Pejabat Kemanusiaan PBB menyerukan agar konflik di Lebanon tidak semakin parah. PBB khawatir kehancuran di Lebanon akan serupa seperti apa yang terjadi di Gaza. PBB mengatakan pihaknya harus melakukan segalah usaha.
“Kita perlu melakukan segala yang kitab isa untuk menghentikan hal itu (kehancuran di Gaza) terjadi,” demikian disampaikan Direktur Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon, Matthew Hollingworth.
Ia mengatakan bahwa konferensi pers di Jenewa pada setengah tahun belakangan ini sudah mengoordinasikan operasi WFP di Gaza, sebelum di Lebanon. Mereka mengatakan bahwa kesamaan di Gaza dan Lebanon sudah sangat memprihatinkan.
“Saya berpikir sejak saya bangun dan tidur, kita bisa mengalami malapetaka yang sama. Kita tidak boleh membiarkan hal itu terjadi,” kata Matthew.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyoroti banyaknya insiden terkait dengan penyalahgunaan senjata…
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel mengingatkan PT Sri Rejeki…
Siapa sih yang tidak tahu gingerbread atau kue jahe, apalagi jika suasana natal sudah mulai…
Hari Ibu merupakan momen yang sangat spesial bagi kita semua, karena di hari ini kita…
Indonesia Police Watch (IPW) mencatat jumlah kasus polisi bunuh diri pada tahun 2024 meningkat signifikan,…
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menjelaskan alasan mengapa aplikasi kecerdasan buatan atau artificial…