HOLOPIS.COM, PAPUA – TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 509/Balawara Yudha Kostrad terus berupaya melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat Papua.
Dimana kali ini Satuan Jajaran Komando Operasi TNI HABEMA dari Satgas Yonif 509 Kostrad berupaya memborong hasil kerajinan tangan milik warga Kampung Mamba, Distrik Sugapa.
Satgas dari Pos Kotis Mamba pimpinan Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi itu mejelaskan program ROSIKATA atau Borong Hasil Kerajinan Tangan milik menegaslam bahwa mereka terus berupaya untuk membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas.
“Itu merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah. Oleh karenanya, para Prajurit TNI memanfaatkan kegiatan pengamanan wilayah dengan membantu perekonomian warga yang berjualan hasil kerajinan tangan berupa noken dan gelang yang terbuat dari rajutan benang,” kata Dian dalam keterangannya tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (11/10).
Dengan tetap mengutamakan keamanan selama kegiatan, telah terjadi interaksi komunikasi yang harmonis antara para Prajurit TNI dengan para warga yang berjualan kerajinan tangan.
Bermodalkan uang saku para Prajurit TNI, maka hasil kerajinan tangan yang diperdagangkan warga Mamba telah dibeli dan digunakan untuk kebutuhan para Prajurit.
Merespon program ROSIKATA tersebut, para penjual sangat gembira karena dagangannya habis diborong oleh para Prajurit. Salah satu penjual, Mama Ria Japugau, bahagia dengan uang yang didapatkan dari hasil ROSIKATA, dan berkata
“Terima kasih, Komandan 509. Tuhan memberkati,” ucap Ria.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto menjelaskan, inisiatif Satgas Yonif 509 Kostrad untuk memborong merupakan bentuk kepedulian TNI membantu perekonomian rakyat.
“Hal itu guna mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Lucky.