HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Terpilih Prabowo Subianto disebut sebagai sosok yang memiliki fokus dalam menggencarkan pertanian dalam negeri menuju swasembada pangan.
Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Kamis (10/10) kemarin.
Prabowo, kata Amran, memiliki kesamaan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mewujudkan mimpi besar Indonesia menjadi pemimpin pangan dunia.
“Karena presiden terpilih dan presiden sekarang fokus pangan. Bahkan di tengah krisis dunia, masalah pangan Indonesia akan tampil memimpin pangan,” kata Mentan Amran.
Dia mengatakan, bahwa semua permasalahan pangan saat ini tengah diselesaikan satu per satu, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Seperti dalam hal pemenuhan pupuk yang kini anggarannya sudah ditambah sebesar Rp24 triliun.
Amran pun bercerita, bahwa penambahan anggaran itu bermula ketika dirinya menghadap Jokowi dan mengutarakan apa yang menjadi persoalan para petani, salah satunya yakni masalah pupuk.
“Kami menghadap bapak presiden, beliau katakan ‘Apa benar Pak, petani butuh pupuk?’ Kami cek data hanya 50 persen dari kebutuhan. Alhamdulillah bapak presiden (memberikan) tambahan dana Rp24 triliun,” ujarnya.
Dia mengatakan, bahwasanya anggaran pupuk pada tahun 2025 mendatang mengalami kenaikan yang sangat tinggi, yakni sebesar 100 persen.
Di sisi lain, Amran juga berkeinginan untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menjadi lebih modern. Dimana semua proses bertani dilakukan dengan teknologi dan juga mekanisasi.
Amran menyebut, modernisasi sektor pertanian menjadi salah satu kunci menjadikan Indonesia sebagai pusat lumbung padi dunia.
“Pertanian tidak bisa maju tanpa transformasi dari metode tradisional menuju modern. Ini adalah tantangan besar, tetapi dengan kerja keras dan inovasi, kita optimis bisa mencapainya,” ujarnya.
Untuk itu, Amran kembali menekankan pentingnya melibatkan para petani generasi muda menuju pertanian modern menggunakan teknologi canggih.
“Generasi muda harus terlibat dalam revolusi pertanian dengan menggunakan teknologi tinggi. Kami memberikan bantuan alat pertanian modern agar mereka lebih produktif dan efisien. Ini adalah upaya kita untuk memastikan pertanian Indonesia semakin maju,” turur Amran.
Dia juga memerintahkan pihaknya di Kementerian Pertanian (Kementan) agar biaya dinas dan rapat-rapat dapat dikurangi, sehingga anggaran akan lebih efisien dan alokasi dana untuk petani pun dapat dimaksimalkan.
Untuk diketahui, refocusing anggaran memang telah digalakkan Kementan untuk melancarkan program pompanisasi. Dikatakannya, bahwa langkah tersebut menjadi solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian.
Amran juga menyebut, refocusing anggaran dilakukan dengan mengalihkan sejumlah pos kegiatan, seperti seremonial, rapat, dan kegiatan sejenis lainnya untuk meningkatkan bantuan pompa kepada petani.
Platform distribusi game digital, Steam menyajikan promo musim dingin yang bertepatan dengan akhir tahun, dimana…
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyesalkan betul tersingkirnya Skuad Garuda dari Piala AFF 2024.…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau tidak bergerak pada perdagangan…
Timnas Indonesia harus angkat koper dari Piala AFF 2024. Pelatih Shin Tae-yong (STY) tetap mengapresiasi…
Ivan Juric secara resmi ditunjuk jadi manajer baru Southampton usai dipecat AS Roma belum lama…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau tidak mengalami perubahan pada…