HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hasil pertandingan Bahrain vs Indonesia diwarnai kontroversial, pelatih skuad Garuda Shin Tae-yong dengan gamblang mengungkapkan keputusan wasit pertandingan bias!
Laga ketiga Grup C Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Bahrain vs Indonesia digelar di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10) malam WIB. Skuad Garuda nyaris menang, sebelum akhirnya Bahrain mampu menyamakan kedudukan skor di menit akhir pertandingan.
Dua gol Timnas Indonesia itu sendiri diciptakan oleh Ragnar Oratmangoen menjelang jeda babak pertama dan Rafael Struick di menit 74 babak kedua. Torehan itu menutupi gol pertama Bahrain yang dicetak Mohammed Marhoon di menit 15.
Kemenangan Timnas Indonesia sudah di depan mata, tetapi buyar seketika selepas Bahrain mampu menyamakna kedudukan skor melalui torehan brace Mahroon di menit 99.
Tambahan waktu itu yang kemudian mengundang kontroversial, wasit pinggir lapangan sedianya memutuskan tambahan waktu selama enam menit, namun wasit Ahmed Al-Kaf tak kunjung meniup peluit panjang hingga akhirnya malapetaka menimpa Indonesia di penghujung laga.
Tak ayal, gelombang protes dilontarkan Indonesia di atas lapangan hijau, termasuk ofisial tim. Bahkan, wasit Al-Kaf mengeluarkan kartu merah untuk Manajer tim Indonesia, yaitu Sumardji.
Menariknya, kontroversial wasit Al-Kaf tak hanya terjadi di penghujung laga saja, namun selama pertandingan itu berlangsung.
Tercatat, sebanyak 27 kali Timnas Indonesia dinilai melakukan pelanggaran oleh wasit Al-Kaf.
Banyak keputusan yang kontroversial, termasuk tak meniup peluit panjang meski sudah melewati batas waktu tambahan menit laga, mengundang banyak sorotan.
Kritik pedas tentu dilontarkan Indonesia, pelatih Shin Tae-yong pun kecewa betul atas kepemimpinan wasit Al-Kaf, bahkan ia menyebut keputusan Al-Kaf memalukan dan bias.
“Para pemain Indonesia dan Bahrain tampil luar biasa sampai akhir pertandingan. Tapi saya masih ingin menyampaikan hal memalukan soal keputusan wasit. Jika AFC ingin lebih baik, maka wasit juga harus bisa memutuskan dengan baik,” kata Shin Tae-yong, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Jika Anda semua menonton pertandingan ini, maka Anda akan paham mengapa semua pemain kami marah. Anda tahu tambahan waktu enam menit, tapi malah berjalan lebih dari sembilan menit,” sambungnya.
“Anda tahu keputusan wasit semuanya bias, semua pemain Bahrain meminta free kick ketika kami melakukan pelanggaran. Anda pasti tahu kenapa para pemain kami marah besar,” jelasnya.
Hasil imbang itu jelas merugikan Timnas Indonesia, mengingat jika menang maka skuad Garuda akan naik tahta di papan klasemen grup C.
Kini, Timnas Indonesia sendiri ada di peringkat lima klasemen sementara Grup C Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dengan mengemas tiga poin.
Untuk itu, hasil kemenangan melawan China menjadi harga mati yang harus didapat Indonesia, agar bisa memetik kemenangan perdana dan terus mempertahankan asa lolos ke Piala Dunia.
Pertandingan Timnas Indoensia melawan China itu sendiri akan berlangsung pada Selasa (15/10) malam WIB.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal bakal bergerak mixed pada perdagangan awal pekan ini, Senin…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih tidak bergerak pada…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…
Barcelona harus kandas di tangan Atletico Madrid, Raphinha pun mengaku bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…
Lokasi Samsat Keliling di wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi), disiapkan Polda Metro Jaya…