Misalnya, jika pengeluaran bulanan Sobat Holopis adalah Rp 3.000.000, maka dana darurat yang ideal berkisar antara Rp 9.000.000 hingga Rp 18.000.000.

Mengapa 3 hingga 6 Bulan?

Mengapa disarankan 3 hingga 6 bulan? Menurut para ahli, angka ini didasarkan pada perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menemukan pekerjaan baru jika Sobat Holopis kehilangan pekerjaan.

Dalam kondisi ekonomi yang baik, mencari pekerjaan baru mungkin hanya memakan waktu beberapa bulan. Namun, jika kondisi ekonomi sedang kurang baik, memiliki dana darurat hingga 6 bulan memberikan perlindungan tambahan.

Dana Darurat untuk Kondisi Khusus

Namun, kebutuhan dana darurat bisa berbeda-beda, tergantung pada situasi keuangan dan tanggungan Sobat Holopis. Berikut beberapa pertimbangan:

  1. Single atau Tanpa Tanggungan : Jika Sobat Holopis lajang dan tidak memiliki tanggungan, dana darurat sebesar 3 bulan pengeluaran sudah cukup. Ini karena risiko keuangan yang harus ditanggung cenderung lebih kecil.
  2. Dengan Keluarga atau Tanggungan : Bagi Sobat Holopis yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan lain seperti orang tua, idealnya dana darurat harus berada di kisaran 6 bulan pengeluaran atau lebih. Hal ini penting untuk memastikan seluruh kebutuhan keluarga tetap terpenuhi jika terjadi hal tak terduga.
  3. Pekerjaan Tidak Stabil: Jika Sobat Holopis bekerja di sektor yang tidak stabil atau rentan terhadap PHK, mempertimbangkan dana darurat di atas 6 bulan pengeluaran bisa menjadi pilihan bijak. Ini akan memberikan waktu yang lebih panjang untuk mencari pekerjaan baru tanpa harus terburu-buru mengambil keputusan finansial yang salah.