HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kayakinannya terkait langkah Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di pemerintahan.
Keyakinan itu tak lain karena landasan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyelesaikan masalah di pemerintah dinilainya susah bagus. Sehingga Prabowo yang akan meneruskan estafet pemerintahan bisa melaju lebih kencang.
“Kita memasuki era apa yang sudah dibuat Pak Jokowi sudah begitu bagus, landasan sudah bagus, sekarang diteruskan dengan Pak Prabowo dengan speed lebih kencang lagi,” kata Luhut dalam acara diskusi Melaju Menuju Indonesia Emas, Jumat (11/10).
Luhut lantas mengatakan, spirit dari presiden terpilih dalam membawa Indonesia mencapai visi Indonesia Emas di 2045 gasnya kencang. Sehingga ia pun berkelakar, gas yang kencang itu perlu direm-rem sedikit.
“Jadi saya lihat spirit daripada presiden terpilih itu kencang, gasnya itu kencang malah mungkin perlu direm-rem sedikit,” katanya.
Lebih lanjut, Luhut kemudian menerangkan, bahwa upaya hilirisasi nikel yang dibangun oleh Presiden Jokowi sudah hampir mencapai titik akhir. Hal itu disampaikannya setelah meresmikan pabrik Katoda di Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
“Kita sekarang punya nikel ore, nikel ore ini sudah hampir ekosistemnya semuanya jadi. Kemarin saya resmikan terakhir katoda di Batang,” katanya.
Dia bilang, pabrik komoditas yang merupakan turunan dari nikel itu sempat tertunda-tunda karena adanya pejabat yang tidak beres. Namun pada akhirnya, permasalahan itu telah diselesaikan oleh Menteri Investasi, Rosan Roeslani.
“Itu tertunda-tunda karena dari pejabat kita juga macam-macam. Akhirnya oleh Menteri Investasi Pak Rosan langsung jadi,” ungkapnya.