HOLOPIS.COM, JAKARTA – KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal Maruli Simanjuntak menanggapi pencalonan sejumlah pensiunan TNI di Pilkada 2024 serentak di seluruh Indonesia.
Jenderal Maruli menegaskan, pencalonan para mantan petinggi TNI itu tidak akan berpengaruh kepada netralitas Angkatan Darat.
“Mereka ini sudah tidak punya lagi komando ke dalam, jadi kita di dalam tinggal bilang saja, kita harus netral, saya kira enggak ada permasalahan,” kata Maruli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/10).
Menantu dari Luhut Binsar Pandjaitan itu memastikan bahwa dirinya telah menberikan instruksi tegas anggotanya untuk tetap menjaga netralitas.
Sikap netral tersebut harus dilakukan lantaran TNI mengambil peran penting dalam membantu penyelenggaraan pemilu. Apalagi disadari bahwa di dalam Pasal 200 UU Pemilu, TNI dan Polri wajib netral.
Bunyi Pasal 200 UU Pemilu ;
Dalam Pemilu, anggota Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak menggunakan haknya untuk memilih.
Beberapa peran TNI yang sangat krusial dalam pemilu seperti menjaga kondusifitas masyarakat hingga membantu mendistribusikan logistik pemilu.
Di satu sisi, Maruli juga tidak akan menghambat langkah seluruh purnawirawan TNI untuk maju sebagai calon kepala daerah. Sebab, mereka sudah menjadi warga sipil yang memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih.
“Beliau-beliau kan sudah sipil, punya hak untuk mendaftar,” tegasnya.
Sebelumnya, beberapa purnawirawan TNI maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada 2024. Salah satu nama besar yang menyita perhatian masyarakat yakni Jenderal (purn) Andika Perkasa.
Mantan Panglima TNI yang kini jadi kader PDIP tersebut pun bertarung dengan Komjen Pol (purn) Ahmad Luthfi untuk memperebutkan kursi Gubernur Jawa Tengah.