Dalam sebuah reviewnya, ia mendapati bahwa band owner Justmine Beuaty menjual produk tidak sesuai dengan ketentuan. Salah satunya adalah menjual krim atau skincare etiket biru secara bebas tanpa konsultasi dokter. Sebab, dirinya bisa mendapatkan produk tersebut cukup dengan order online tanpa konsultasi apa pun di marketplace.
“Kepada owner Justmine, sebelumnya 3 tahun lalu pernah diingatkan dr Richard tapi masih dilakukan sampai sekarang,” tulis dr Oky.
Oleh sebab itu, ia pun memberikan batas waktu seminggu ke depan untuk melakukan perbaikan ini. Namun jika sampai batas waktu yang ditentukan tak ada perubahan dan masih ditemukan pelanggaran aturan, ia pastikan akan melanjutkannya ke proses hukum.
“Saya beri waktu 7×24 jam tarik semua barang di penjualnya dan ecommerce, lalu dimusnahkan. Jika masih kami bisa temukan, maaf akan saya tindak lanjuti,” tegasnya.
Teguran ini disampaikan Oky sebagai bentuk edukasi dan upaya untuk melindungi masyarakat umum mendapatkan produk kecantikan yang bisa membahayakan kesehatan mereka.
“Semangat, kita sama-sama berjuang dan berbenah diri,” pungkasnya.
Produk Etiket Biru
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa etiket biru adalah sebuah istilah yang digunakan untuk sediaan produk farmasi yang dibuat secara racikan khusus. Sementara itu, skincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.
Dengan kata lain, produk dengan etiket biru ini bersifat personal, khusus disiapkan untuk pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter yang menuliskan resep berdasarkan diagnosis. Artinya, produsen dan seller dilarang keras menjual produk kecantikan dengan etiket biru secara bebas di pasar.
Hal ini pernah disampaikan oleh mantan Plt Kepala BPOM Lucia Riza Andalusia. Ia mengatakan bahwa pihaknya memiliki concern untuk menertibkan semua brand produk kecantikan yang menjual skincare beretiket biru secara bebas kepada masyarakat.
“Hari ini, kita sama-sama mempunyai tujuan menertibkan peredaran skincare beretiket biru pada klinik kecantikan. Kita sepakat keamanan penggunaan kosmetik harus dijaga,” kata Riza pada Senin, 6 Mei 2024 lalu.