HOLOPIS.COM, JAKARTA – KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono memastikan bahwa Prabowo Subianto sudah berkomitmen untuk memperkuat matra udara.
Hal itu bermula ketika dirinya tengah berbincang dengan Prabowo Subianto dengan kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
“Pada satu kesempatan saya ditanya oleh Bapak Menhan, Presiden Terpilih, ‘Angkatan Udara butuh apa?’ kata beliau,” ucap Tonny Harjono di Jakarta, Rabu (9/10).
Baca juga :
- Pemerintah Segera Luncurkan 53 Sekolah Rakyat
- Indonesia dan Viet Nam Sepakati Kerja Sama Bidang Pertahanan dan Keamanan
- Presiden Prabowo Sepakati Kemitraan Strategis Komprehensif dengan Viet Nam
- Menaker Umumkan Besaran THR Pegawai Swasta – BUMN Besok
- Prabowo Umumkan THR Ojol – Kurir, Berapa Besarannya?
Sontak Tonny mengajukan pengadaan drone atau pesawat tanpa awak Beyond Line of Sight (BLOS) kepada Prabowo. Drone dengan teknologi satelit itu dipersiapkan untuk mendukung operasi pemantauan di Papua.
Selain itu, drone BLOS juga memiliki kemampuan memancarkan sinyal sehingga membantu proses komunikasi sekaligus pemantauan di daerah-daerah yang terbilang sulit dijangkau sinyal.
“Langsung beliau (Prabowo) telpon ke pemilik pabrik, ternyata pemilik pabriknya mantunya dari Erdogan (Presiden Turki). Beliau menyampaikan bahwa ‘saya akan beli.’ Jadi, seperti itu,” ucapnya.
Sementara itu, Tonny saat dikonfirmasi mengenai pembelian drone itu pun kemudian belum bisa memastikan jumlah drone yang akan dipesan.
“Unitnya nanti tergantung anggaran ya, saya tidak menyebutkan berapa banyak. Tetapi, Pak Menhan, Presiden Terpilih, itu sudah menjanjikan akan memberikan drone yang berkemampuan BLOS,” ujarnya.
Tonny berharap tambahan armada drone BLOS akan memperkuat Skadron Pesawat Terbang Tanpa Awak yang sudah dimiliki TNI AU saat ini.
“Yang kita punya dari China sekarang ada satu Skadron, yang satu lagi Aerostar. Nah, itu satu Skadron juga, dan ini masih menjadi tulang punggung Angkatan Udara,” pungkasnya.