HOLOPIS COM, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal resmi dimulai pada Januari 2025, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken aturan terkait pembentukan Badan Gizi Nasional.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyampaikan, bahwa pemerintah secara keseluruhan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun setiap harinya, yang di dalamnya termasuk anggaran untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan.

Dari anggaran tersebut, kata Dadan, 75 persennya akan digunakan untuk intervensi makanan bergizi yang akan diberikan kepada siswa dan juga ibu hamil setiap harinya.

“75 persen dari Rp1,2 itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari, dan 85 persen dari uang yang di-spending untuk intervensi itu untuk membeli produk-produk pertanian untuk membeli bahan baku,” kata Dadan dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.

Dadan menuturkan, bahwa pihaknya nanti akan mengalokasikan anggaran dalam jumlah banyak sebagai spending pada pengadaan bahan baku, agar program tersebut dapat berjalan dengan lancar.

“Karena kami masak setiap hari kemudian kami deliver ke anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui untuk dimakan setiap hari,” terang Dadan.

Dia meyakini, anggaran jumbo untuk spending tersebut dapat menciptakan perputaran uang di masyarakat, yang tentunya akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

“Kelemahan ekonomi RI selama ini kekurangan likuiditas di pedesaan, dan dengan program investasi masa depan Prabowo-Gibran likuditas teratasi, dan itu sesuatu yang sangat besar,” tandasnya.

Program Makan Bergizi Gratis untuk Pagi dan Siang

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memberikan penjelasan terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto nantinya.

Penjelasan ini disampaikan Hashim sekaligus meluruskan persepsi masyarakat terhadap program MBG, yang masih mengacu pada nama awal program tersebut saat masa kampanye Pilpres 2024, yakni program makan siang gratis.