Ridwan Kamil Usulkan Sekolah Perempuan dengan Kurikulum Anti Radikalisme

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia akan membuat Sekolah Perempuan di Jakarta, sebagai programnya jika nanti rakyat memberikan amanah sebagai gubernur DKI Jakarta.

Dalam debat calon Gubernur yang diselenggarakan pada hari Minggu (6/10), Ridwan mengatakan programnya tersebut akan memberdayakan ibu-ibu yang tinggal di rumah.

“Kita akan melakukan namanya pemberdayaan ibu-ibu yang tinggal di rumah dengan namanya Sekolah Perempuen,” jelas Ridwan Kamil, dikutip Holopis.com, Senin (7/10).

Tak hanya untuk memberikan masa depan yang lebih cerah untuk para perempuan tersebut, Ridwan juga akan memasukkan kurikulum anti radikalisme di sekolah-sekolah tersebut.

“Dulu saya pernah bikin namanya Sekoper Cinta, Sekolah Perempuan Raih Impian dan Cita-cita, itu lulusan 75 ribu bisa jadi wirausaha, melek, bahkan ada kurikulum anti radikalisme di sekolah perempuan,” jelas Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil Punya 3 Program untuk Kesetaraan Gender

Suami Atalia Praratya tersebut juga mengatakan bahwa salah satu kunci utama dalam mengatasi ketimpangan gender adalah dengan adanya kualitas pendidikan.

Ridwan menjelaskan saat ini sudah ada program dengan DPRD DKI di sektor pendidikan, yaitu sekolah gratis.

“Tidak hanya sekolah negeri tapi juga sekolah swasta yang telah ditunjuk, kita bisa lakukan sebuah dukungan khususnya ke perempuan,” katanya.

Kemudian program kedua yang nantinya akan dijalankannya saat terpilih menjadi Gubernur Jakarta yakni sekolah perempuan untuk ibu-ibu.

“Kita punya program sekolah perempuan buat emak-emak buat ibu-ibu nanti sekolahnya di balai RW kurikulumnya tentang ekonomi keluarga, keharmonisan keluarga, dan sebagainya,” ucapnya.

Ridwan juga menyiapkan kredit untuk ibu-ibu yang membutuhkan pekerjaan.

“Kita ada kredit mesra tanpa bunga berbunga tanpa agunan daftar emak-emaknya cukup berlima ini namanya kredit kelompok, satu masalah empat bertanggung jawab,” katanya.

Ridwan menyebutkan kombinasi dengan akses kemudahan berusaha kombinasi dengan sekolah informal ibu-ibu dan sekolah gratis untuk perempuan di level formal akan meningkatkan kualitas indeks ketimpangan gender.

“Ketiga itu saya kira akan meningkatkan kualitas Indeks sehingga ketimpangan gender bisa terselesaikan. Saya kira perempuan harus dilindungi. Perempuan harus memiliki kesetaraan melalui perlindungan oleh gubernur, ” terangnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja menggelar debat perdana Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Dalam debat perdana tersebut, ketiga Pasangan Calon (Paslon) beradu gagasan untuk mengatasi ketimpangan gender di dunia kerja.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral