HOLOPIS.COM, JAKARTA – Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM) telah memiliki platform e-Katalog Seni. Platform yang bisa diakses melalui alamat situs https://pkjtim.com/koleksi/index.phpini merupakan sebuah inovasi digital yang memungkinkan masyarakat luas mengakses koleksi seni bernilai tinggi dari para maestro Indonesia.
Kepala UP PKJ TIM, Arif Rahman mengatakan, dalam katalog tersebut masyarakat dapat melihat berbagai karya-karya intelektual dari seniman legendaris seperti Affandi, Popo Iskandar, Trisno Sumardjo, dan S. Sudjojono kini dapat dinikmati secara daring melalui platform ini.
“Sementara koleksi awal 93 lukisan yang telah dipamerkan, e-Katalog Seni menawarkan akses yang mudah bagi publik untuk menjelajahi dan mengapresiasi keindahan serta keberagaman seni yang dimiliki UP PKJ TIM. E-Katalog Seni adalah wujud komitmen kami untuk menjembatani seniman, kolektor, dan masyarakat umum. Sehingga seni jadi lebih inklusif dan dapat diakses kapan saja serta di mana saja,” katanya, seperti dikutip Holopis, Senin (7/10).
Arif menerangkan, platform ini juga dirancang untuk mendorong apresiasi seni dari berbagai kalangan. Tidak hanya berfungsi sebagai media promosi karya seni, tetapi juga sebagai solusi bagi mereka yang membutuhkan referensi seni, pengetahuan, dan inspirasi.
e-Katalog Seni memiliki fitur unggulan seperti pencarian sesuai kategori, memudahkan pengguna untuk berdasarkan jenis, seniman, atau tema. Lalu terdapat galeri Virtual yang Interaktif sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman berkeliling galeri virtual seakan berada di ruang pameran nyata.
Selain itu, sambung Arif, platform ini juga memiliki fitur multi bahasa untuk memudahkan audiens global dari berbagai negara. Pembuatan e-Katalog Seni ini merupakan hasil kolaborasi antara UP PKJ TIM dengan Institut Kesenian Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, serta tujuh universitas di Jakarta, seperti Universitas Atma Jaya, London School of Public Relations, dan
Trisakti School of Management.
Kolaborasi ini menurutnya bertujuan memastikan platform e-Katalog Seni memiliki standar kualitas tinggi. Dnegan begitu, platform yang dibangun relevan dengan perkembangan dunia seni saat ini.
“Kami berharap platform ini dapat mempermudah masyarakat dalam mengeksplorasi karya seni Indonesia yang berharga, serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya kita,” tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menambahkan, UP PKJ TIM berkomitmen untuk terus memperluas jumlah koleksi yang dipamerkan melalui e-Katalog Seni. Hal itu bertujuan agar publik dapat terus menikmati karya-karya baru dan memperkaya wawasan seni mereka.
“Dalam waktu dekat, lebih banyak koleksi seni akan ditambahkan, menjadikan platform ini sebagai salah satu sumber utama pengetahuan seni di Indonesia,” tandasnya.
Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta…
Manchester United (MU) masih diselimuti keterpurukan, sang pelatih Ruben Amorim pun mengaku kondisi seperti ini…
Kurang tidur adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup atau tidur…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan transaksi yang berhasil dibukukan pada ajang Hari Belanja…
Persebaya Surabaya akan bertandang ke markas Bali United. Meski dinilai sedikit diunggulkan karena tren positif…
Seorang Pria di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ateng (49) kritis usai dibacok rekannya…