HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali ke lokasi tempat ia nyaris dibunuh oleh seorang penembak, pada Juli 2024. Momen itu ia gunakan untuk menyerukan bahwa ia tidak akan pernah berhenti.
“Tepat 12 minggu yang lalu pada mala mini, di tempat ini, seorang pembunuh berdarah dingin bermaksud membungkam saya,” kata Donald Trump kepada ribuang pendukungnya, dikutip Holopis.com, Minggu (6/10).
Kali ini, Donald Trump berbicara di panggung yang dilindungi dengan kaca antipeluru. Donald Trump mengatakan ia tidak akan pernah menyerah dan membuat para pendukungnya semakin semangat dan berapi-api.
“Tidak akan pernah berhenti, tidak akan pernah menyerah, tidak akan pernah putus asa, bertarung, bertarung, bertarung,” kata Donald Trump dan semakin membuat heboh pendukung setianya.
Dalam kampanya Trump kali ini, pengamanan jauh lebih ketat dibandingkan saat ia nyaris tewas tertembak. Pasukan penembak jitu juga terliaht berada di atas gedung-gedung, serta dilengkapi drone pengintai di atasnya.
Penembak Hanya Mengenai Kuping Donald Trump
Sekedar mengingatkan kembali, Donald Trump tertembak di bagian kuping akibat penembakan tersebut.
Biro Investigasi Federal (FBI) secara resmi mengonfirmasi bahwa tindakan tersebut dinilai sebagai upaya pembunuhan terhadap Donald Trump.
“Pelaku pun langsung ditembak di lokasi dan tewas. Sementara itu 2 orang yang berada di acara kampanye mengalami luka-luka,” demikian disampaikan agen rahasia.
Dalam media sosial bernama Truth Social, Donald Trump menjelaskan bahwa ia ditempak di bagian kuping dan menembus ke bagian telinganya.
“Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya,” kata Trump.
Ia juga menjelaskan banyak pendarahan terjadi akibat serangan yang membuat dunia terkejut tersebut.
Penembak diidentifikasi sebagai seorang pria muda bernama Matthew Crooks yang baru berusia 20 tahun. Matthew Crooks berasal dari Bethel Park, Pennsylvania. Ia terdaftar sebagai anggota Partai Republik berdasarkan dari catatan pemilih.
