HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan seruannya kepada semua platform digital agar ikut bersama-sama menjaga kondusifitas Pilkada 2024.
Berbagai caranya adalah dengan memastikan ruang digital, khususnya di platform media sosial yang beroperasi di Indonesia agar selalu menjaga tak ada postingan gaduh dan provokasi hingga black campaign muncul di sana.
“Masa kampanye tersebut menjadi momentum penting dalam upaya menjaga dan merawat ruang ruang digital agar tetap demokratis, kondusif serta penuh kegembiraan,” kata Budi Arie dalam keterangan persnya, Jumat (4/10) seperti dikutip Holopis.com.
Didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Prabunindya Revta Revolusi, Budi Arie menyentil sejumlah brand media sosial agar mereka patuh pada seruan yang disampaikannya itu.
Beberapa platform media sosial tersebut, antara lain ; Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp dan Thread), Google dan Youtube, TikTok, SnackVideo, Telegram dan Line.
“Mari kita saling bahu membahu, mewujudkan Pilkada yang kondusif, aman dan damai, dengan mewujudkan demokrasi yang bermakna dan berkualitas,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Prabu Revolusi mengatakan, keseriusan pembentukan satgas itu bertepatan dengan deklarasi Pilkada Damai dan Anti Hoaks 2024 yang telah dilakukan bersama-sama.
“Jadi, momentum hari ini adalah momentum kita akan bersepakat dengan platform medsos yang hadir untuk membentuk satgas,” kata Prabu usai pembacaan Deklarasi Pilkada Damai dan Anti Hoaks 2024, di Jakarta, Kamis (3/10).
Menurut dia, satgas tersebut akan berpatroli mencari konten-konten bermuatan negatif terkait pilkada di ruang digital. Dirjen IKP menegaskan bahwa jika ditemukan konten negatif tersebut, maka satgas akan menindak secara serius.
“Di mana platformnya juga terlibat dalam satgas ini secara aktif. Memberantas konten-konten yang berpotensi untuk menjadi hoaks ataupun juga fitnah terkait Pilkada 2024,” ujarnya.