Advertisement
Categories: Jatim

Proyek Hippa Desa Metesih Jawab Kebutuhan Irigasi Petani

Advertisement

HOLOPIS.COM, MADIUN – Otoritas Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Madiun, Jawa Timur, berupaya memastikan tercukupinya kebutuhan irigasi bagi ribuan petaninya.

Saat ini, melalui proyek Hippa (Himpunan Petani Pemakai Air), pihaknya membangun proyek fisik berupa saluran tersier menuju titik area persawahan.

Proyek yang bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) itu dikerjakan mulai 16 hari lalu, dengan model swakelola menelan dana sebesar Rp. 195 juta bersumber dari APBN.

Kepala Desa Metesih, Paijo menjelaskan, proyek tersebut dikerjakan dengan tempo 1,5 bulan kalender kerja.

Lebih lanjut Paijo mengatakan, sesuai perencanaan saluran tersier yang ditangani 18 pekerja lokal itu akan membelah sawah sepanjang 650 meter. Diharapkan sanggup menyuplai kebutuhan air persawahan petani seluas 139 hektar.

“Kebutuhan air bagi petani itu mutlak. Jadi, dengan proyek saluran irigasi ini, diharapkan persoalan air untuk kebutuhan pertaniannya tidak menjadikan problematika para petani,” kata Paijo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Dengan begitu, sambungnya, produktivitas pertanian diharapkan dapat meningkat dibanding dengan masa sebelumnya. Dimana para petani, jika musim kemarau, tak lepas menyambung dengan mesin pompa air untuk memenuhi kebutuhan airnya.

Kecuali itu, harap Paijo, kualitas hasil pertanian barang tentu diupayakan lebih bagus, hingga memiliki nilai jual gabah yang menyenangkan. Jika harga gabah bagus karena gabah berkualitas, terusnya, maka kesejahteraan para petani tentu meningkat.

Terkait pengerjaan proyek, perkiraan Paijo, saat ini sudah rampung dikerjakan kurang lebih 40%. Diharapkan pembangunan proyek irigasi itu, secara total dapat dirampungkan sesuai jadwalnya.

“Jika semuanya sudah rampung total, tentu persoalan irigasi tidak akan menemui hambatan. Artinya, air akan mengalir secara lancar menuju sasaran, yakni tanaman para petani,” ujarnya.

Proyek irigasi sepanjang 650 meter yang sedang dikerjakan itu, menurutnya, nantinya memiliki pintu air yang fleksibel buka tutup. Itu dimaksudkan jika musim penghujan, air dapat dibuang dan tidak menggenangi persawahan.

Diakui Paijo, meski persoalan irigasi di wilayahnya belum tertunjang semuanya, namun secara bertahap, sambil menunggu pendanaan, pihaknya bertekad memenuhi harapan para petani.

Share
Published by
Bambang Tjuk Winarno

Recent Posts

Hasto dan Yasonna Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK

JAKARTA - Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyampaikan bahwa ada 2 (dua) orang yang…

12 detik ago

Foto Natal Versi Fans Arsenal Gemes Banget, Gak Bohong!

Hal unik diunggah fans Arsenal di media sosial dalam perayaan Natal tahun ini, dimana sejumlah…

15 menit ago

Cek Cuaca Jateng saat Libur Natal, Bakal Turun Hujan Seharian?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…

30 menit ago

Akbar Faizal Harap MA Lihat Vonis Harvey Moeis : Putusan 6,5 Tahun Hina Logika Keadilan

JAKARTA - Mantan politisi Partai NasDem, Akbar Faizal mengingatkan kepada Mahkamah Agung agar bersikap pada…

45 menit ago

Cuaca Jakarta Bakal Diguyur Hujan Ringan Siang Nanti, Cek Prakiraan Lengkap BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…

1 jam ago

Jadwal Boxing Day Liga Inggris Malam Ini : City dan Everton Berebut Kado Natal, Chelsea-MU Main

Boxing Day Liga Inggris edisi 2024 kali ini akan bergulir dalam beberapa jam ke depan.…

1 jam ago