Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Persib secara resmi dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI buntut kericuhan supporter usai lawan Persija 23 September lalu. Ada pun salah satu sanksi yang diberikan kepada Pangeran Biru adalah larangan kehadiran supporter hingga pertengahan musim Liga 1 musim 2024/2025.

Perlu diketahui bersama, Persib Bandung memiliki lima laga kandang hingga pertengahan Liga 1 musim 2024/2025. Pertandingan-pertandingan tersebut diantaranya menjamu Persebaya, Semen Padang, big match kontra Borneo FC Samarinda, melawan Malut United dan terakhir menjamu Persita Tangerang.

Persib baru bisa terlepas dari sanksi yang membelenggunya itu ketika menghadapi Dewa United pada 17 Januari tahun depan.

Selain daripada itu, ada juga sanksi lain yang harus diterima Persib Bandung, yaitu berupa denda senilai Rp 295 juta.

Untuk selengkapnya, berikut sanksi Komdis PSSI untuk Persib Bandung melalui hasil sidang tanggal 1 Oktober 2024 :

  1. Panitia Pelaksana Pertandingan Klub Persib Bandung
  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Persib Bandung vs Persija Jakarta
  • Tanggal Kejadian: 23 September 2024
  • Jenis Pelanggaran: terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak, pelemparan air mineral dalam botol dan plastik ke arah steward di pinggir lapangan, masuknya penonton ke area lapangan pertandingan yang mengakibatkan penganiayaan dan kerusuhan serta adanya korban luka-luka
  • Hukuman: sanksi dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah sampai separuh musim Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2024/2025, dengan rincian yaitu penutupan seluruh stadion sebanyak 2 (dua) pertandingan secara berturut-turut berlaku pada pertandingan terdekat dan dilanjutkan penutupan sebagian stadion yaitu Tribun Utara dan Tribun Selatan sebanyak 3 (tiga) pertandingan secara berturut-turut; denda Rp.295.000.000.

Sebagai informasi tambahan, sanksi tersebut tak lain dan tak bukan merupakan buntut dari insiden kericuhan supporter usai laga Persib vs Persija 23 September lalu di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Dalam insiden itu, nampak bahwa oknum supporter Persib berbondong-bondong masuk ke lapangan selepas pertandingan berakhir, dimana ketika itu juga supporter melakukan penyerangan terhadap steward pertandingan.

Insiden tersebut kabarnya merupakan buntut dari dugaan penganiayaan yang dilakukan pihak steeward terhadap salah satu supporter.

Bahkan, dalam peristiwa itu salah satu supporter disebut mengaku mendapatkan intimidasi selepas Persib melakoni laga AFC Champions League 2 kontra Port FC, pada 19 September.