HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengevakuasi 25 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon di tengah peningkatan eskalasi akibat gempuran serangan Israel.
“Perkembangan evakuasi di Lebanon, jadi kita sudah mengevakuasi sebagian dari warga negara kita. Tentunya pada saat evakuasi ini kita menghimbau yang ingin dievakuasi, dievakuasi,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (3/10).
Kendati demikian, Menlu Retno mengungkapkan terdapat sejumlah WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena faktor keluarga.
Adapun terkait evakuasi tersebut, Retno menyebut bahwa proses evakuasi dilakukan malalui jalur darat. Para WNI dievakuasi ke Suriah melalui Damaskus, yang kemudian akan diterbangkan ke Tanag Air.
“Jadi yang dievakuasi kali ini adalah melalui darat dan tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan bahwa mereka sudah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat untuk kemudian akan kembali ke Indonesia. Totalnya 20 sampai 25 kalau enggak salah, sekitar segitu,” katanya.
Meski begitu, Retno belum bisa memastikan kapan tibanya WNI yang telah dievakuasi. Pasalnya, ruang udara di beberapa negara diberlakukan buka tutup sehingga menghambat kepulangan ke tanah air.
“Jadi kita akan lihat pokoknya kesempatan terakhir penerbangan dapat dilakukan tentunya akan kita lakukan lebih cepat lebih baik,” tuturnya.
“Jadi sekali lagi karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, ruang udara bisa dibuka, kemudian ditutup lagi. … Jadi sangat dinamis dan kita akan terus memantau perkembangan ini,” ujar Retno menambahkan.
Meski begitu, dia memastikan terus melakukan komunikasi dengan para Duta Besar RI di Timur Tengah untuk melaporkan perkembangan di masing-masing negaranya.
“Kita sudah memiliki satu grup para duta besar di Timur Tengah yang setiap waktu beliau-beliau melaporkan kepada saya perkembangan di masing-masing negara.
Dia pun menegaskan, situasi konflik di Timur Tengah bukan lagi terkait konflik Palestina dan Israel di Gaza, tetapi sudah meluas hingga ke sejumlah negara di TImur Tengah, seperti Iran dan Turki.
Karena sekali lagi masalah ini sudah tidak hanya atau konflik ini sudah tidak hanya terjadi di Gaza, tetapi tensi semakin memanas di beberapa negara,” tandasnya.