Advertisement
Categories: Kalimantan

Cegah Intoleransi Biang Kerok Paham Radikal di Sekolah

Advertisement

HOLOPIS.COM, BALIKPAPAN – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Timur melaksanakan penyuluhan yang dilakukan di tingkat Sekolah Menengah Pertama.

Kegiatan tersebut melibatkan 6 SMP di kota Balikpapan yaitu ;

  1. SMP Nasional KPS,
  2. SMP Islam Istiqomah,
  3. SMP 12 Balikpapan,
  4. SMP Patra Dharma,
  5. SMP Santa Theresia, dan
  6. SMP Saraswati.

Forum ini untuk pertama kalinya membahas soal intoleransi paham radikalisme yang mengarah dan melibatkan pelajar SMP. 

“Dengan tema smart bangsaku, Indonesia bersatu, sehat, mental cerdas mencegah paham intoleransi di sekolah dan di lingkungan, karena sebagus apapun program pemerintah di pencegahan tentu harus melibatkan unsur masyarakat, pendidikan, sekolah kemudian ormas juga unsur utama adalah keluarga,” tutur Ketua FKPT Kalimantan Timur, Ahmad Jubadi, Rabu (2/10) seperti dikutip Holopis.com

Ia mengungkapkan hal-hal kecil seperti intoleran bisa berdampak besar hingga menuju terorisme yang saat ini sudah menyasar kepada anak-anak sekolah. 

“Keluarga yang sehat, keluarga yang cerdas mental dan spiritual, Insya Allah ini akan bisa mencegah paham-paham yang tidak akan kita inginkan,” ucapnya lagi. 

Lagi ia menyatakan sikap bullying atau perundungan yang terjadi di sekolah dari mengejek dan menghina merupakan bibit sikap intoleransi yang terjadi di lingkungan sekolah. 

“Ini yang kita hindari, inikan terjadi di mana-mana adanya pertengkaran pelajar, perkelahian sesama pelajar, bahaya ya, kalau di SMA sering kita lakukan ini, tapi SMP adalah tingkat utama atau primer mencegah paham-paham yang mengarah ke intoleransi dan radikalisme,” jelas pria berkacamata itu. 

Ia juga menyinggung tentang banyaknya permainan yang bisa dengan mudah di akses oleh siswa siswi seperti permainan yang mengandung unsur perkelahian sehingga bisa mengarah pada perundungan yang terjadi baik di lingkungan sekolah ataupun keluarga. 

“Termasuk yang dilibatkan dalam jihad ke Suriah, bukan hanya anak kita tapi anak sahabat dan teman-teman kita harus kita jaga semua jangan sampai terpapar, tujuannya hari ini begitu, harapannya bukan hanya di sekolah, bukan hanya disini tapi menyasar ke semuanya termasuk keluarga yang rentan, banyak sekali yang rentan, kesimpulannya adalah keluarga adalah ujung tombak yang didukung babinsa dan bhabinkamtibmas di lingkungan kita masing-masing,” terangnya lagi. 

Diketahui menurut penelitian BNPT pada 2023 indeks potensi radikalisme pada generasi Z mencapai 12,3 % dibanding generasi Milenial sebesar 11,6% dan generasi X sebesar 11,2%. Sebanyak 27,94% berasal dari generasi Z yang dikaitkan dengan kelahiran pada masa kemudahan dan kebebasan dalam mencari informasi di internet sehingga perlu pengawasan dalam mengakses berbagai konten. 

Share
Published by
Rizkia Danun

Recent Posts

IPW Ungkap Kasus Polisi Bunuh Diri di 2024 Meningkat 3 Kali Lipat

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat jumlah kasus polisi bunuh diri pada tahun 2024 meningkat signifikan,…

11 menit ago

Menkomdigi Ungkap Alasan Mengapa Aplikasi AI di Indonesia Sering Sodorkan Data Salah

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menjelaskan alasan mengapa aplikasi kecerdasan buatan atau artificial…

26 menit ago

KAI Daop 1 Jakarta Libatkan Anjing K9 Perketat Pengamanan

PT Kai Daop 1 Jakarta libatkan anjing polisi atau K9, untuk melakukan penambahan pengaman di…

41 menit ago

Polres Karawang Lakukan Penyekatan Kendaraan Sumbu 3 Jelang Libur Nataru

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Polres Karawang menggelar penyekatan kendaraan angkutan barang…

56 menit ago

RESEP : Sup Bakso Pangsit, Cocok Disantap Saat Turun Hujan

Resep kuliner kali ini ada Sup Bakso Pangsit yang tentunya lezat dan nikmat. Cocok disantap…

1 jam ago

PDIP Ngotot Tolak Kenaikan PPN, Sara Gerindra : Hebat Kali Kawan Ini Bikin Konten

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati atau akrab dipanggil Sara tersenyum miris melihat sikap…

1 jam ago