HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat merespon perkembangan konflik di Timur Tengah yang nampaknya semakin memanas saat ini.

Rolliansyah mengatakan, bahwa Indonesia sangat mengkhawatirkan perkembanvan konflik yang terjadi di kawasan tersebut saat ini. Sehingga Indonesia, kata dia, mendesak semua pihak untuk dapat menahan diri.

“Sebagaimana disampaikan oleh Sekjen PBB, Indonesia sangat khawatir bahwa potensi perang dengan skala yang lebih besar dapat terjadi,” kata Rolliansyah dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (2/10).

Indonesia, juga kembali menekankan pentingnya campur tangan Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan pertemuan khusus, guna membahas sekaligus mengambil keputusan untuk menurunkan ketegangan di kawasan itu.

Sementara itu, keselamatan WNI di wilayah Timur Tengah juga menjadi perhatian utama Pemerintah RI, dimana proses evakuasi WNI dari Lebanon sedang berlangsung saat ini.

“Seluruh Kedutaan Besar RI di kawasan juga terus melakukan koordinasi dan terus melakukan komunikasi dengan seluruh WNI di wilayahnya masing-masing,” tambah Rolliansyah.

Sebagaimana diketahui, ketegangan di kawasan Timur Tengah belakangan ini semakin meningkat, setelan Israel melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin (23/9) pagi.

Serangan tersebut diketahui banyak menelan korban. Setidaknya, sebanyak 570 orang tewas dan 1.800 orang lainnya lainnya luka-luka.

Adapun diketahui, kelompok militan Lebanon, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang.

Adapun perang tersebut memanas, setelah kelompok militan Hamas melakukan serangan lintas batas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, yang memicu kemarahan Israel.