Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Golkar mengaku bahwa mereka sebenarnya berharap untuk mendapatkan jatah menteri yang cukp besar di pemerintahan Prabowo Subianto.

Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji bahkan menyebut bahwa pihaknya sebenarnya sangat ingin mendapatkan setidaknya lebih dari lima kursi di kabinet mendatang.

“Saya berdoa lebih,” kata Sarmuji dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (2/10).

Kendati demikian, Partai Golkar menurut Sarmuji, akan menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih.

“Tapi kan kita nggak tahu Pak Prabowo maunya berapa, tapi doa saya mudah-mudahan bisa lebih supaya Partai Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat,” ucapnya.

Sarmuji juga mengungkapkan bahwa pada saat ini Bahlil Lahadalia selaku ketum Parpol masih terus menjalin komunikasi dengan Prabowo mengenai jatah menteri.

“Di internal Golkar sudah ada komunikasi, Ketua Umum sudah bicara sama Pak Prabowo tapi tentu hak prerogatif ada Pak Prabowo.

“Kita tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo,” imbuhnya.

Saat ini yang bisa dilakukan Golkar menurut Sarmuji adalah sebatas mempersiapkan para kader terbaiknya untuk dijadikan bahan pertimbangan Prabowo.

“Kita sudah identifikasi kader-kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet. Urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada Pak Prabowo,” tuntasnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra mengungkapkan dinamika yang berlangsung dalam pembentukan kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai nama-nama yang akan menjadi target.

“Ini masih kemudian ada yang masuk, ada yang tarik, sehingga mungkin fix final kabinet itu agak lama ya,” kata Dasco dalam keterangannya pada Senin (1/10).

Dasco kemudian mengungkapkan, nama kabinet itu dipastikan akan selesai 5 hari sebelum Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden.

“Tetapi tentunya presiden terpilih punya target kemungkinan H-5 (pelantikan presiden),” imbuhnya.