Holopis.com HOLOPIS.COM, NTT – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengapresiasi keberadaan sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu yang baru saja berdiri di sejumlah wilayah Indonesia.

PLBN Terpadu lainnya yang diresmikan adalah PLBN Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, PLBN Terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Terpadu Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, PLBN Terpadu Yetetkun di Kabupaten Bovendigoel Provinsi Papua Selatan, PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, dan PLBN Terpadu Labang di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Keberadaan PLBN ini pun menurut Jokowi menunjukan kedigdayaan Indonesia di mata negara tetangga.

“Sekali lagi, ingin saya sampaikan bahwa perbatasan adalah beranda depan negara kita Indonesia, yang mewakili wajah negara kita Indonesia. Wajah negara kita itu ada di sini, ada di PLBN yang kita bangun,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (2/10).

Keberadaan PLBN ini kemudian merupakan representasi dari kemajuan negara serta representasi dari kemajuan bangsa Indonesia.

“Oleh sebab itu, sepuluh tahun yang lalu saya perintahkan untuk dibangun semua pos lintas batas negara,” tukasnya.

Jokowi juga menekankan, pendirian PLBN ini merupakan usaha pemerataan pembangunan hingga sampai di perbatasan. Juga berfungsi sebagai buffer zone atau pertahanan negara Indonesia.

“Dan yang terakhir juga untuk mengembangkan titik-titik ekonomi baru yang ada di perbatasan,” imbuhnya.

Dalam pembangunan sejumlah PLBN ini, Jokowi mengakui setidaknya negara menghabiskan anggaran dengan total biaya Rp1,3 triliun. “Uang yang tidak sedikit,” ucapnya.

“Keberadaan PLBN Terpadu ini agar meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan, kemudian meningkatkan keamanan wilayah perbatasan dan mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di perbatasan, dan membuat masyarakat kita di perbatasan semakin cinta dan bangga terhadap negara kita Indonesia,” pungkasnya.