HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (2/10), melanjutkan kondisi fluktuatif yang berlangsung selama 2 hari terakhir.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyebut, bahwa pihaknya memprediksi IHSG pada hari ini bakal berpotensi kembali terkoreksi ke kisaran angka 7580 hingga 7600.
Valdy pun menyebut, libur panjang bursa saham Tiongkok diperkirakan berdampak pada penurunan tekanan jual/capital outflow dari pasar modal Indonesia.
“Akan tetapi, lonjakan pada harga minyak seiring potensi akselerasi eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah berpotensi menekan IHSG,” tutur Valdy dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (2/10).
Dari dalam negeri, Valdy juga menyoroti ihwal data inflasi Indonesia per September 2024, dimana inflasi inti naik ke 2.09 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dari yang semula berada di angka 2,02 persen yoy pada Agustus 2024.
Kondisi ini menurutnya, mengindikasikan dampak positif pelonggaran kebijakan moneter pada konsumsi masyarakat di Indonesia dan stabilitas harga pangan serta energi di September 2024.
Dengan demikian, lanjut Valdy, pasar masih dapat berharap terhadap konsumsi rumah tangga sebagai penopang pertumbuhan ekonomi pada periode kuartal III-2024, yang akan diumumkan pada 5 November 2024 mendatang.
“Pasar berharap pertumbuhan ekonomi masih dapat dipertahankan di atas 5 persen yoy pada periode tersebut,” tuturnya.
Dengan melihat berbagai sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas dalam rilisnya merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dijadikan top picks pada perdagangan hari ini, yakni saham BBCA, BBTN, ASII, AALI dan LSIP.