Advertisement
Categories: Ekobiz

OJK Klaim Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Positif

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengklaim stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga stabil dan pasar keuangan terus menunjukkan kinerja positif.

Padahal di sisi lain, terdapat sentimen positif akibat periode pemotongan tingkat bunga (cut cycle) oleh bank sentral di berbagai negara.

“Kami melihat bahwa stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif akibat periode cut cycle bank sentral,” kata Mahendra dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (1/10).

Kendati begitu, pihaknya mewaspadai prospek aktivitas perekonomian dunia yang melemah, mengingat The Fed telah menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2024, seiring dengan kenaikan level pengangguran dan penurunan inflasi.

Di Tiongkok, terdapat perlambatan aktivitas manufaktur yang mendorong peningkatan tingkat pengangguran ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir, serta tingkat pengangguran muda yang meningkat.

Kemudian di Eropa juga perekonomiannya disebut semakin tertekan, yang terlihat dari penurunan outlook pertumbuhan dan proyeksi peningkatan inflasi.

Adapun People’s Bank of China (PBOC/bank sentral China) dinilai cukup agresif dalam mendukung perekonomian dengan menurunkan suku bunga dan berjanji akan mengambil kebijakan akomodatif lanjutan. 

Beberapa di antaranya yakni menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) 50 bps untuk meningkatkan likuiditas perbankan, penurunan uang muka pembelian rumah, memperpanjang dukungan ke sektor properti selama dua tahun, serta kebijakan fiskal Tiongkok yang akomodatif.

Untuk European Central Bank (ECB) dan Bank of England turut memulai siklus penurunan suku bunga. Kebijakan moneter global yang akomodatif ini mendorong kenaikan likuiditas di pasar keuangan, tercermin dari penguatan pasar keuangan global di mayoritas negara

Di domestik sendiri, kinerja perekonomian terjaga stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga dan neraca perdagangan yang tercatat surplus.

“Meskipun penurunan suku bunga kebijakan mendorong sentimen positif di pasar keuangan, tetapi sinyal pelemahan kinerja perekonomian global, tensi geopolitik yang masih persistent tinggi, dan koreksi terhadap harga komoditas mengakibatkan risiko ketidakpastian ke depan masih tinggi dan perlu diwaspadai oleh sektor jasa keuangan dan melakukan langkah antisipatif yang diperlukan,” ungkap Mahendra.

Dia juga menyampaikan, OJK telah memperkuat kerja sama dengan Bank Negara Malaysia di bidang perbankan syariah, keuangan berkelanjutan, dan perkembangan lembaga jasa keuangan di kedua negara.

“Di sisi kebijakan, kami juga sedang menyusun ketentuan terkait RP (Rancangan Peraturan) OJK, Profesi Penunjang Sektor Jasa Keuangan yang mengatur kewajiban bagi profesi penunjang yang bergerak di sektor jasa keuangan untuk terdaftar di OJK,” pungkasnya.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

Fitra Eri Larang Sang Anak yang Jago Drifting Nyetir di Jalan Raya

Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…

2 menit ago

Menaker Tegaskan Pekerja Tetap Terlindungi Meski PPN Naik

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan bahwa meskipun kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mengalami kenaikan menjadi…

22 menit ago

DJP Pastikan Netflix Cs Bukan Objek Pajak Baru PPN 12 Persen

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tentang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar…

42 menit ago

Tetap Cantik Seharian, Ini Tips Agar Eyeshadow Tak Luntur Saat Rayakan Natal

Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…

57 menit ago

Joe Biden Belasungkawa Atas Serangan di Pasar Natal Jerman

Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…

1 jam ago

Kemenkeu Klaim PPN 12 Persen Tak Bikin Daya Beli Masyarakat Turun Gila-gilaan

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…

1 jam ago