Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizPemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Dirjen Bea dan Cukai Askolani mengatakan kajian yang dilakukan pihaknya bersama Perum Peruri dilakukan guna mengukur kelebihan dan kelemahan dari pita cukai digital.

“Tentunya kajian ini akan terus kami lakukan dengan peruri untuk bisa melihat semua aspek yang harus kita pertimbangkan dengan matang,” katanya dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (29/9).

Secara umum, kata Askolani, terdapat beberapa risiko yang bakal dihadapi Indonesia saat menerapkan pita cukai digital ini, seperti perihal kapasitas teknologi informasi yang harus memadai untuk menerapkan pita cukai digital.

Untuk itu, pemerintah akan berhati-hati dalam penerapan cukai digital. Pasalnya, cukai memiliki memiliki kontribusi cukup besar terhadap penerimaan negara.

Dalam kajiannya ini, lanjut Askolani, pemerintah juga berkaca pada penerapan e-meterai yang telah berlaku sejak 1 Januari 2021 silam. “Kami juga melihat implementasi di negara lain,” ujar Askolani.

Sebelumnya, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR meminta pemerintah mengkaji sistem pengendalian pita cukai melalui digitalisasi pita cukai, yang dinilai dapat meningkatkan pengawasan peredaran dan pelaporan produksi barang kena cukai.

Dalam 1Oth Asean Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting (AFMGM) di Jakarta pada 2023 lalu juga turut dibahas strategi optimalisasi penerimaan cukai di antara negara ASEAN, dimana wacana penerapan pita cukai digital ini menjadi salah satu isu yang dibahas.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.

IHSG Diramal Lanjut Melemah di Pekan Besok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (30/9) pekan depan, setelah akhir pekan lalu turun 0,6 persen ke 7.696.