Nikita Mirzani Punya Pesan Khusus untuk Vadel Badjideh

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Vadel Badjideh gagal memenuhi panggilan polisi pada hari Rabu (27/9) kemarin. Pengacara Vadel, Razman Nasution mengatakan bahwa kliennya tersebut sedang merasa tidak enak badan sehingga tidak bisa pergi ke kantor polisi.

Absennya Vadel ke kantor polisi pun membuat geram keluarga Nikita Mirzani. Nikita mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan keabsenan Vadel.

Apalagi menurut Nikita, Vadel pengangguran yang bisa mengulur-ngulur waktu dan mengganggu pekerjaan orang.

“Datang lah, jangan mengulur-ulur waktu. Pekerjaan orang itu banyak, kalau dia kan pengangguran,” kata Nikita, dikutip Holopis.com (27/9).

Niktia pun mengaku bahwa alasannya melaporkan Vadel, karena ingin semata-mata kejadian seperti yang ia klaim tidak kembali terulang.

“Untuk menjaga, memang begini caranya, nggak ada acara lain. Makanya ini dilakukan supaya nantinya mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” jelas Nikita.

Seperti diberitakan Holopis.om sebelumnya, kuasa hukum Vadel, Razman Nasution mengatakan bahwa kliennya belum bisa memenuhi undangan tersebut karena sedang dalam keadaan kurang sehat.

“Karena saudara Vadel kurang sehat dan kita sudah koordinasi, jadi belum bisa memenuhi undangan,” demikian disampaikan Razman Nasution.

Karena itu lah, Razman mewakili kliennya meminta agar undahan tersebut ditunda dan dijadwalkan ulang pada pekan depan. Rasman mengatakan bahwa ia akan mendampingi Vadel dalam memenuhi undangan tersebut.

“Kepada polres kami minta tunda Jum’at pekan depan, tanggal 4 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB, insya Allah nanti akan kami damping,” lanjutnya.

Razman menekankan sekali lagi bahwa alasan kliennya tak bisa memenuhi undangan polisi adalah bukan karena tidak siap, melainkan benar-benar karena sedang kurang sehat.

Sebagai informasi, Vadel dilaporkan karena diduga melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah umur yang juga melibatkan aborsi. Klaim dari Nikita Mirzani dibantah oleh Lolly, hingga membuatnya dijemput paksa oleh Nikita Mirzani.