HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengklaim internal Kadin dalam kondisi yang baik-baik saja.
Hal itu disampaikannya sembari berkelakar soal kisruh di tubuh Kadin seusai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), dimana ia terpilih menggantikan posisi Arsjad Rasjid sebagai Ketum.
Anin, sapaan akrab Anindya menyebut kisruh tersebut sengaja dibuat ramai oleh pengusaha. Padahal, sebenarnya internal Kadin dalam kondisi yang baik-baik saja.
“Banyak sekali tadi saya kaget kamera-kamera baru datang. Saya sangka ingin mendengarkan paparan, rupanya mengenai hot topic mengenai Kadin. Tapi itu bisa-bisanya pengusaha saja, untuk dibikin supaya jadi ramai. Tapi sebenarnya apik dan baik,” ujarnya seperti dikutip Holopis.com, Minggu (29/9).
Menurut Anin, Kadin sebagai satu-satunya wadah dunia usaha yang diatur dalam undang-undang wajib memperkuat hubungan dengan pemerintah. Dia menekankan bahwa Kadin adalah mitra strategis pemerintah.
“Kita melihat ke depannya tantangan ekonomi dan peluang sangat besar, dan waktunya kita memperkuat hubungan dengan pemerintah sebagai mitra strategis,” ujar Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. itu.
Sebelumnya, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie diketahui bertemu pada Jumat (27/9) sore. Padahal hubungan keduanya sempat merenggang karena perebutan kursi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, hadir sebagai penengah dua tokoh yang sempat berseteru itu, Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di pemerintahan.
Dalam pertemuan tersebut, diketahui keduanya sepakat untuk bersama-sama membawa organisasi bisnis terbesar di Tanah Air itu menjadi lebih baik untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.