HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolsek Metro Mampang Prapatan, Komisaris Polisi Edy Purwanto mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui kegiatan Forum Tanah Air (FTA) yang diselenggarakan di Grand Mampang Hotel sebelum terjadi kerusuhan sejumlah OTK (orang tak dikenal).

“Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa, kami tak tahu,” jata Kompol Edy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (28/9).

Ia menegaskan bahwa kegiatan diskusi yang ternyata dihadiri sejumlah tokoh nasional tersebut tak menyeratkan pemberitahuan kepada Kepolisian, di mana seharusnya kegiatan semacam itu menyeratkan surat pemberitahuan kepada Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Metro Jaya, maupun kantor Polisi setempat.

“Karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan,” ujarnya.

Terkait dengan insiden kerusuhan di Grand Kemang Hotel, Kompol Edy menjelaskan kronologinya. Di mana pihaknya memang datang ke sana untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Cinta Tanah Air.

“Kami melaksanakan pengarahan pukul 08.00 WIB, lalu pukul 09.00 WIB, Aliansi Cinta Tanah Air Ini datang melakukan orasi di Gerbang Pintu Grand Kemang bagian depan,” jelasnya.

Lalu, saat jajaran aparat Polsek Mampang fokus mengamankan aksi, Edy mengaku tiba-tiba mendapat informasi ada sekelompok orang tak dikenal memasuki hotel lewat pintu belakang dan berujung aksi perusakan kegiatan diskusi yang dilakukan oleh Forum Tanah Air itu.

“Atas informasi tersebut kami langsung ke belakang. Untuk mengecek dan mengamankan lokasi di belakang,” tambahnya.

Total pemuda yang masuk ke hall hotel dan mengacak-acak acara tersebut berjumlah sekitar 25 orang. Kesemuanya mengenakan pakaian preman dan bermasker untuk menutupi wajah mereka.

Menurut Edy, saat peristiwa tersebut, jajaran aparat fokus pada mengamankan unjuk rasa di luar hotel. Unjuk rasa, katanya, berjalan tertib.

“Jadi orang berbeda dengan kelompok yang melakukan unjuk rasa,” ungkapnya.

“Unrasnya (unjuk rasa) sudah (kasih pemberitahuan) dan itu sudah terbit surat perintah pada kami untuk melakukan pengamanan,” tambahnya.