Advertisement
Categories: Ragam

Azwar Anas Soroti 27.000 Aplikasi Pemerintah Tak Saling Terhubung, Bikin Rakyat Susah!

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas menyoroti terkait banyaknya aplikasi kementerian/lembaga (K/L) maupun pemerintah daerah (pemda) yang ada saat ini.

Menurutnya, benyaknya aplikasi tersebut membuat rakyat kesulitan mendapatkan pelayanan yang ideal. Terlebih kata dia, ada lebih dari 27.000 aplikasi K/L maupun pemerintah yang tidak saling terhubung satu sama lainnya.

Adapun hal tersebut diungkapkan Azwar Anas seusai meneken kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait upaya membangun sistem birokrasi yang ideal dan efektif.

“Bagaimana upaya-upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel, lebih kredibel, dan berdampak,” kata Azwar Anas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (27/9), seperti dikutip Holopis.com.

Azwar Anas menyampaikan, salah satu hal yang ingin diperkuat melalui kerja sama ini adalah sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), demi mewujudlkan birokrasi lebih transparan.

Dalam kesempatan itu, Azwar Anas juga menekankan terkait arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewanti-wanti agar tidak ada lagi belanja aplikasi. Sebab, terlalu aplikasi justru akan membuat rakyat kesulitan.

“Arahan Pak Jokowi tidak boleh lagi belanja aplikasi karena sekarang hampir tiap inovasi memunculkan aplikasi baru. Akhirnya apa yang terjadi? Rakyat bukan semakin mudah mendapatkan layanan, tetapi semakin sulit karena banyaknya aplikasi yang dibuat,” ungkap Azwar Anas.

Oleh karena itu, pihaknya bersama KPK mendorong kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melakukan pengintegrasian aplikasi yang saat ini terhitung sebanyak 27.000 lebih aplikasi tidak saling terhubung.

Berkaca dari negara lain, sudah ada yang membuat government technology (govtech). Indonesia pun berencana untuk merilis govtech INA digital dalam waktu dekat.

“Sekarang govtech sudah ada, pada 30 September besok kita luncurkan terbatas INA digital. Ini memaksa beberapa layanan dijadikan satu, salah satunya adalah yang ada di smart ASN ada 2.000-an lebih sistem aplikasi pemerintah, nanti dijadikan satu. Begitu juga ada Sakti dan lain-lain,” ucap Azwar Anas.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

Persib Lagi Lelah…

Persib Bandung akan menjamu Persita Tangerang di lanjutan pekan ke-16 Liga 1 2024/2025. Pelatih Bojan…

13 menit ago

Hasil NBA : Lakers Sabet 3 Kemenangan Beruntun, Kings Tumbang Lagi 99-103

LA Lakers berhasil mengandaskan perlawanan Sacramento Kings pada lanjutan NBA, dengan skor 99-103. Hasil tersebut…

28 menit ago

Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Jalan Tol Selama Nataru, Cek Jadwalnya

National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri bakal menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow selama…

43 menit ago

Hari Ibu, Menag Harap Perempuan Punya Power dan Lebih Aktif Berkreasi

JAKARTA - Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu…

58 menit ago

Polisi Bunuh Diri Meningkat Tiga Kali Lipat 2024 : IPW Ingatkan Pentingnya Pembinaan Mental

JAKARTA - Koordinator Pusat atau Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyampaikan…

1 jam ago

BCL Terharu Lagu Tentang Tiko Aryawardhana Laku di Youtube

Penyanyi Indonesia Bunga Citra Lestari merasa terharu melihat lagu barunya yang berjuddul Memulai Kembali sudah…

1 jam ago