HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan tim untuk mencari dan mengevakuasi korban longsor di area tambang emas yang berlokasi di Sungai Abu, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Kamis (27/9) sore.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, bahwa pihaknya telah mengerahkan tim pencarian pada Jumat (27/9) siang, yakni sekitar pukul 14.28 WIB.
“Tim Rescue Basarnas Padang tujuh personel dan Unit Siaga Sar Solok Selatan empat personel,” kata Abdul Malik dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.
Adapun alutsista yang dikerahkan berupa rescue car double cabin, rescue carriel, compartment. Kemudian ada pula motor trail, pal sar mountenering, pal komunikasi, pal medis, hingga drone thermal yang turut dikerahkan dalam proses pencarian korban.
“Pengukuran dari Basarnas Padang, jarak darat 116 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam 46 menit,” kata dia.
Hingga saat ini laporan korban hilang masih terdata. Abdul memastikan bakal melakukan pembaruan data setiap kali operasi sar mendapatkan korban.
“Perkembangan lebih lanjut menyusul,” katanya.
Adapun sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, bahwa total korban tanah longsor yang terjadi di area pertambangan emas mencapai 25 orang.
“Yang terjebak diduga ada 25 orang,” kata Irwan.
Dia menyampaikan, bahwa sampai dengan saat ini pihaknya bersama dengan masyarakat di sekitar lokasi tanah longsor telah melakukan evakuasi dan penyelamatan, dengan kondisi lapangan yang berada di hutan.
Dengan berbekal alat seadanya, proses evakuasi dan penyelamatan secara manual ditemukan 15 korban dalam keadaan tewas.
“Empat korban meninggal telah dievakuasi dari lokasi, sementara 11 korban meninggal lainnya masih di lokasi. Di lokasi ada tiga luka berat,” kata dia.