HOLOPIS.COM, KALTIM – Presiden Jokowi (Joko Widodo) kembali mengutarakan kekesalannya terhadap sejumlah keberadaan bangunan kolonial Belanda, termasuk Istana Negara yang selalu menuai pujian.
Dalam sambutannya saat kegiatan di IKN, Jokowi bercerita ketika dirinya menerima pujian dari sejumlah tamu kenegaraan tentang kondisi Istana. Pujian itu menurut Jokowi, malah membuatnya menjadi risih.
“Saya sering mendapatkan tamu perdana menteri, presiden dari negara lain, yang saya sering risau kalau sudah bertanya, masuk ke istana di Jakarta, ‘Presiden Jokowi, waduh istananya bagus, ya, indah’,” kata Jokowi dalam pernyataannya pada Rabu (25/9) seperti dikutip Holopis.com.
Jokowi pun mengaku tidak berdaya untuk menjawab pujian tersebut. Pasalnya, dirinya tidak nyaman terhadap pujian yang justru diberikan untuk bangunan hasil dari kolonial Belanda tersebut.
“Saya mau jawab apa gitu? ‘Ya, memang bagus, memang indah,’ tapi enggak saya teruskan, ‘tapi ini yang buat kolonial, lho’. Yang buat kolonial Belanda, baik yang ada di Jakarta, di Bogor, di Yogyakarta,” tukasnya.
“Itu semuanya adalah bangunan kolonial Belanda, warisan dari kolonial Belanda,” sambungnya.
Selain itu, Jokowi juga merasa menjadi rendah diri ketika pihak asing malah memuji simbol negara yang justru merupakan bangunan kolonial Belanda.
“Sehingga, kadang-kadang kita merasa inferior gitu, ‘waduh, ini istana sebuah simbol negara, tetapi bikinan kolonial’,” ucapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Jokowi pun kemudian mengaku bingung dalam menelaah pujian dari pihak asing tersebut.
“Jadi itulah perasaan saya kalau pas ketemu dengan… dipuji, tapi saya enggak bisa apa-apa, gitu. Enggak bisa menjawab apa ya, dipuji itu, karena saya tahu mereka juga tahu itu bukan kita yang bikin, gitu,” tuturnnya.
“Saya kan enggak tahu dia menyindir atau dia memang benar-benar ingin menyampaikan kekagumannya, ya nebaknya kan sulit,” tambahnya.