HOLOPIS.COM, BEKASI – Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani membenarkan bahwa ada suara tembakan yang dilepaskan oleh aparat sebelum insiden berujung penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tembakan tersebut kata Dani adalah berasal dari anggota patroli yang membubarkan para remaja yang hendak tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa.
“Ada tembakan untuk membubarkan massa,” kata Dani saat mendampingi pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI di sekitar Kali Bekasi, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (24/9).
Kapolres mengungkapkan bahwa Propam Mabes Polri sudah memeriksa semua Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang berpatroli untuk menghalau aksi tawuran tersebut.
Terkait dengan patroli, Dani mengatakan bahwa pihaknya memang kerap melakukan kegiatan patroli untuk mencegah tindak kejahatan di wilayah tersebut, tak terkecuali ketika para remaja itu diduga hendak melakukan tawuran pada Sabtu (21/9) dini hari.
“Kami setiap hari melaksanakan patroli, tidak hanya pagi, siang, bahkan sampai subuh. Kejadian pada pukul 03.00 WIB, pukul 04.00 WIB itu kami melakukan patroli,” ucapnya.
Dari patroli tersebut, dia menuturkan bahwa pihaknya mengamankan sejumlah senjata tajam (sajam) dari tangan remaja berusia 15 hingga 20 tahun itu, di antaranya parang, golok, hingga stick golf.
“Kami mengamankan 30 kendaraan, di samping tadi alat-alat senjata tajam yang tadi ada itu,” ucapnya.
Menyoal aksi tawuran, dia mengatakan bahwa pihaknya melakukan langkah-langkah pencegahan dengan memberikan imbauan kepada masyarakat hingga penegakan hukum atas penggunaan senjata tajam.
“Kami melakukan penegakan hukum terhadap tadi ada senjata tajam, ada tindak pidana yang terjadi karena permasalahan ini (tawuran), kemudian kami proses secara hukum sampai ke pengadilan,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa komitmen kepolisian dalam mengusut kasus penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi itu akan transparan dan akuntabel sehingga kinerja kepolisian bisa diukur langsung oleh khalayak.