Advertisement
Categories: Wisata

Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Seluruh Indonesia

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun ini menghadirkan layanan angkutan antarmoda Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di 13 kawasan pariwisata pada tahun 2024. Ini dalam rangka memotong konektivitas dari dan menuju destinasi wisata. 

“Dari awal layanannya pada tahun 2019 kami terus memberikan subsidi bekerja sama dengan Perum Damri yang menyuguhkan layanan dari dan ke destinasi pariwisata untuk mendorong sektor pariwisata dan perekonomian nasional,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (25/9). 

Adapun pada tahun 2024 ini disebutkan Risyapudin setidaknya hingga saat ini sudah ada sebanyam 57 unit angkutan antarmoda di wilayah pariwisata prioritas. Rinciannya sebanyak 3 unit bus melayani 3 trayek di wilayah KSPN Danau Toba, sebanyak 4 unit bus melayani 4 trayek di wilayah KSPN Bukittinggi, kemudian 4 unit bus melayani masing-masing 2 trayek di wilayah KSPN Tanjung Kelayang, 2 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Tanjung Lesung, 4 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Karst Pacitan, 2 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Likupang dan KSPN Tondano.

“Jumlah armada bus dan trayek terbanyak ada pada KSPN Borobudur yaitu sebanyak 13 unit dan 5 trayek mengingat banyaknya wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut. Kemudian 8 unit bus melayani 4 trayek di wilayah KSPN Mandalika. Kemudian pada KSPN Bromo Tengger Semeru dan KSPN Kawah Ijen masing-masing terdapat 3 trayek yang dilayani oleh 6 unit bus angkutan KSPN,” jelas Risyapudin.

Lanjutnya, Ia menuturkan masih terdapat wilayah pariwisata yang dilayani oleh 1 trayek angkutan KSPN di antaranya KSPN Labuan Bajo dan KSPN Wakatobi. “Layanan ini tentu akan dikaji dan dievaluasi terus. Apabila ada permintaan yang banyak, kami akan mengupayakan adanya penambahan trayek atau armada,” katanya.

Risyapudin menerangkan bahwa dengan hadirnya layanan ini diharapkan dapat membuat para wisatawan dapat menjangkau kawasan – kawasan pariwisata prioritas dengan mudah, aman, nyaman, dan terintegrasi.

Pada tahun ini, Ditjen Perhubungan Darat memberikan subsidi angkutan KSPN sebesar Rp. 32 Milyar. Dan hingga bulan agustus 2024 telah melayani 133.811 orang penumpang dengan rata-rata penumpang 22.301 orang per bulan. 

Terdapat peningkatan load factor sejak layanan angkutan KSPN diluncurkan tahun 2019, setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 55% hingga Agustus Tahun 2024 yang artinya pada bulan Desember nanti akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Tentu dengan adanya peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya menandakan layanan ini mampu meningkatkan konektivitas dan rasa aman serta kepercayaan dari para wisatawan yang menggunakannya.

“Saat ini Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan layanan angkutan antarmoda KSPN agar dapat lebih memaksimalkan jumlah permintaan masyarakat,” pungkasnya. 

Share
Published by
Yatti Febri Ningsih

Recent Posts

Airlangga Pastikan QRIS dan e-Toll Tak Kena PPN 12%

JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…

16 menit ago

Dishub Jakarta Pastikan Tak Hapus Koridor 1 Transjakarta

Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…

46 menit ago

Ferry Koto Anggap Kemarahan PDIP Gegara Kecele Jokowi di Pilpres 2024

JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…

1 jam ago

Supratman Klaim Pengembalian Aset Lebih Penting Ketimbang Hukuman

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…

1 jam ago

2025 Biaya Layanan QRIS Naik 12 Persen, Menurut Anda?

Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…

2 jam ago

Tolak PPN 12%, Golkar Anggap PDIP Gagal Move On dari Kekuasaan

Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…

2 jam ago