HOLOPIS.COM, SUMUT – Calon gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyindir hasil kerja Edy Rahmayadi semasa menjabat sebagai gubernur di periode yang lalu.
Usai penetapan nomor urut pasangan calon pada Senin (23/9), Bobby Nasution mulanya menyindir cerita yang ramai di kalangan masyarakat mengenai kondisi jalan di Sumatera Utara.
“Kita sering dengar cerita klasik sekali yang kalau kita jalan jalan katanya kalau jalan jalan dari Aceh, Sumbar kalau kita naik mobil, kalau disupirin enggak usah. Begitu tahu tujuannya kita ke Sumut tahu kita kapan sampainya. Tahu kapan sampainya, pas kepala kita kejedut di mobil,” kata Bobby dalam sambutannya seperti dikutip Holopis.com.
Wali Kota Medan itu pun menyinggung ketika cerita tersebut persis dengan kondisi yang terjadi di Sumatera Utara pada saat ini.
“Artinya apa, bagus jalan di Aceh, bagus di jalan Sumatera Barat. Begitu masuk Sumut kejedut kepala kita. Benjol kepala kita. Karena infrastruktur yang ada Sumut mungkin, mungkin belum merata,” ujarnya.
Menantu Presiden Jokowi itu pun kemudian mengaitkan nomor urut dirinya yang mendapatkan posisi pertama atau nomor satu dan Edy Rahmayadi di nomor urut 2.
“Saya kalau ngomongin nomor urut saya sangat setuju kita dapat nomor urut 1. Dan pak Eddy dan pak Hasan dapat nomor urut 2, karena kita ingat 2,7 triliun,” tukasnya.
Angka itu pun diketahui merupakan anggaran dari APBD yang dialokasikan khusus untuk pembangunan infrastuktur di Sumatera Utara.
“Infrastruktur memang perlu pembiayaan, infrastruktur memang perlu uang. Provinsi Sumut APBDnya dibilang besar sekali juga tidak. Tapi harusnya dengan 14 triliun selama satu tahun, 2,7 T untuk jalan harusnya kalau bisa selesai proyek itu mungkin agak sedikit enak,” bebernya.
“Tapi kalau enggak selesai berat juga jalan di Sumut,” imbuhnya.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel mengingatkan PT Sri Rejeki…
Siapa sih yang tidak tahu gingerbread atau kue jahe, apalagi jika suasana natal sudah mulai…
Hari Ibu merupakan momen yang sangat spesial bagi kita semua, karena di hari ini kita…
Indonesia Police Watch (IPW) mencatat jumlah kasus polisi bunuh diri pada tahun 2024 meningkat signifikan,…
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menjelaskan alasan mengapa aplikasi kecerdasan buatan atau artificial…
PT Kai Daop 1 Jakarta libatkan anjing polisi atau K9, untuk melakukan penambahan pengaman di…