Advertisement
Categories: Polhukam

Hadi Tjahjanto Pamer Enggak Keluar Duit Untuk Tebusan Pilot Susi Air

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto mengklaim pemerintah tidak memberikan uang tebusan kepada pihak teroris Papua untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Hadi pun mengelak upaya pembebasan Mark dengan sejumlah uang seperti yang sebelumnya sempat disampaikan oleh pihak Polda Papua.

“Tanpa adanya satu permintaan untuk bayar dan sebagainya, enggak, semua bebas,” kata Hadi Tjahjanto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (23/9).

Hadi yang juga merupakan mantan Panglima TNI itu mengklaim bahwa pembebasan sandera itu sepenuhnya karena proses pendekatan yang terus dilakukan selama satu tahun lebih.

“Karena ini pendekatan dari tokoh agama, tokoh gereja, tokoh masyarakat, TNI, Polri,” ucapnya.

Dia mengatakan bahwa pembebasan Pilot Philip yang disandera selama 19 bulan oleh KKB/OPM telah diupayakan dalam waktu yang cukup panjang.

“Kita memang melakukan konfigurasi yang cukup panjang karena kita pikir bahwa keselamatan pilot adalah yang utama, sehingga keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” tuntasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan uang dalam jumlah yang sangat besar untuk menebus pilot Susi Air, Philips Mark yang disandera KKB.

Irjen Mathius kemudian mengungkapkan, dirinya telah berpesan kepada pejabat di Nduga untuk menyampaikan ada uang Rp 5 miliar yang bisa didapatkan Egianus Kogoya jika mereka melepaskan Philips Mark.

“Saya hari itu sudah menyampaikan kepada Penjabat Bupati Nduga apabila dia (Egianus Kogoya) minta, tapi tidak boleh lebih dari Rp 5 miliar, itu saya sampaikan akan dikasih,” kata Mathius dalam keterangannya Selasa (4/72023).

Mathius kemudian tidak mengungkapkan darimana asal uang miliaran rupiah tersebut. Namun, jenderal bintang dua itu kemudian bekerjasama dengan TNI agar tidak timbul masalah hukum akibat uang itu.

“Kami akan bekerjasama bicara dengan bagaimana supaya mekanisme dalam bantuan itu tidak menimbulkan masalah hukum kepada pemerintah daerah. Itu kita akan bicara dengan baik,” tuturnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Berdayakan Komunitas Difabel, Pertamina Inisiasi Program Sahabat Disabilitas Ubud

PT Pertamina (Persero) melalui subholdingnya PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Jatim Balinus, unit operasi Aviation…

12 menit ago

Natal 2024, Bursa Saham RI Libur Dulu

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan hari libur bursa saham selama dua hari pada pekan ini,…

27 menit ago

IPW Apresiasi KPK, Yakin Hasto Tersangka Murni Penegakan Hukum

JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi langkah KPK yang akhirnya…

42 menit ago

Ketua KPK: Sebagian Uang Suap untuk Anggota KPU Berasal dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menjerat Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (HK) dengan pasal dugaan…

57 menit ago

Live Streaming Misa Malam Natal 2024 di Katedral Jakarta

Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Natal 2024, termasuk Misa malam Natal 2024 yang akan berlangsung…

1 jam ago

Thom Haye Terpilih Masuk Starting XI Eredivisie Terbaik

Punggawa Timnas Indonesia Thom Haye terpilih masuk ke dalam Starting XI Liga Belanda terbaik. Hal…

1 jam ago