HOLOPIS.COM, KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memulai revitalisasi Stadion Singaperbangsa pada tahun 2024. Proyek ini dilaksanakan dengan skema multiyears atau anggaran dua tahun, dengan total biaya mencapai Rp 30 miliar.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan bahwa revitalisasi ini merupakan respon terhadap masukan dan harapan masyarakat Karawang, khususnya para pencinta sepak bola yang menginginkan perbaikan kondisi stadion.
“Alhamdulillah, tahun lalu saya mendorong agar anggaran untuk pembangunan stadion ini dimasukkan dalam anggaran tahun 2024,” ujar Aep, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (22/9).
Aep menjelaskan bahwa karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, proyek ini dilaksanakan dalam dua tahap anggaran. Pada tahun ini, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 15 miliar, dan di tahun 2025 akan kembali dianggarkan Rp 15 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp 30 miliar.
“Renovasi minimal selesai pada Desember tahun ini. Namun, karena ini proyek multiyears, ada dua tahap pengerjaan—tahun ini Rp 15 miliar, dan tahun depan Rp 15 miliar, total sekitar Rp 30 miliar,” jelasnya.
Pengerjaan revitalisasi Stadion Singaperbangsa tahun ini meliputi perbaikan dan peningkatan estetika area tribun penonton di sisi timur, utara, barat, dan selatan. Selain itu, area lari, kamar mandi, serta ruang pemain juga akan direvitalisasi.
“Kapasitas penonton tetap 15 ribu, tidak ada penambahan. Kita fokus mempercantik stadion. Tahun depan, tampilan depan stadion dan area sekitarnya juga akan diperbaiki,” tutup Aep.
JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…