HOLOPIS.COM, JAKARTA – Satu lagi film horor yang akan segera hadir di bioskop tanah air berjudul, Sumala.
Film besutan produksi Hitmaker Studios ini menawarkan gendre horor sekaligus thriller yang mengerikan.
Sumala adalah film yang diangkat dari kisah nyata yang berlatar pada sebuah desa terpencil di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sekitar tahun 1948 silam.
Kemudian, Sumala mengisahkan seorang gadis kecil yang memiliki kelainan fisik dengan kepribadian yang sangat berbeda saat malam hari hingga Sumala tumbuh dewasa, desa tempatnya tinggal mulai mengalami serangkaian kejadian mengerikan, termasuk kasus anak hilang yang semakin sering terjadi. Penduduk desa yakin bahwa Sumala adalah pelakunya.
Sumala dipercaya sebagai sosok yang sudah ada sejak zaman dahulu, jauh sebelum para penduduk desa lahir. Nama Sumala menjadi momok yang mengubah kedamaian desa menjadi ketakutan yang mendalam.
Penduduk desa bahkan enggan menyebut nama Sumala, karena mereka percaya bahwa hanya dengan memikirkannya saja bisa memanggilnya. Para tetua desa mencoba berbagai ritual untuk menenangkan Sumala, tetapi usaha mereka sia-sia.
Apa yang menyebabkan semua itu terjadi? Apakah benar Sumala dalang di balik hilangnya anak-anak desa.?
Rizal Mantovani selaku sutradara menyebut, istilah ‘anak setan’ bukanlah hal yang baru dan sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari. Di film Sumala ini kata dia, akan dikupas bagaimana gambaran seorang ‘anak setan’ yang benar-benar bisa membuat bulu kuduk merinding.
“Cerita Sumala ini menurut saya yang bener-bener di-eksplor anak setannya seperti apa, asal usulnya bagaimana dan bagaimana akhirnya dia menjadi anak setan,” ujar Rizal Mantovani usai menggelar Press Screening Sumala di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (21/9) malam seperti dikutip Holopis.com.
Selanjutnya, Rizal juga menekankan jika film ini memberikan pesan di mana setiap orang mempunyai masa lalu masing-masing. Masa lalu inilah yang sangat berperan penting dalam membentuk seseorang di masa depan, termasuk apa yang diceritakan dalam Film Sumala.
“Bahwa sosok yang ‘jahat’ itu memang punya masa lalu. Jadi orang yang jahat itu engga selalu ‘oke deh saya jadi jahat’. Tapi, ada sesuatu di dalam masa lalunya. Itu yang membuat dia seperti itu,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Rocky Soraya selamu Produser menilai Film Sumala siap menyajikan ceritanya yang berbeda dari film-film dengan genre serupa sebelumnya. Di mana tingkat kengerian di film ini dinilai sangat tinggi dan membuat para penonton jadi tercengang dibuatnya.
“Itu yang bikin kita ini beda, kesadisannya yang memang lumayan tinggi. Mudah-mudahan enggak terlalu sadis yah,” sebutnya.
Selain di Indonesia sambung Rocky, film Sumala juga dijadwalkan untuk tayang di banyak bioskop luar negeri seperti Australia, Thailand, Malaysia, Singapore, Kamboja hingga New Zealand.
“Film Sumala jadi film Indonesia yang akan tayang pertama kali di Australia dan New Zealand,” tutupnya.
Film Sumala dibintangi oleh deretan aktor ternama tanah air seperti Luna Maya, Darius Sinathrya, Makayla Rose, Ivonne Dahler dan Denino Basrial. Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 26 September mendatang.