HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso memberikan apresiasi atas kinerja TNI Polri serta jajaran lembaga negara lain yang terlibat dalam misi pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh KKB Papua selama kurang lebih 19 bulan.
“IPW mengapresiasi keberhasilan Polri membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens melalui kesabaran yang cukup tinggi dari pemerintah Indonesia yang menunggu selama 1,5 tahun disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua,” kata Sugeng dalam siaran persnya yang diterima Holopis.com, Sabtu (21/9) malam.
Apalagi misi penyelamatan dan pembebasan ini dilakukan di tengah kekhawatiran atas terbunuhnya pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning yang juga berkebangsaan Selandia Baru. Di mana pilot helikopter tersebut dibunuh seketika saat mendaratkan pesawat secara kejam oleh KKB pada 5 Agustus 2024.
Bagi IPW, keberhasilan tim Ops Paro dan Damai Cartenz 2024 bisa memberikan dampak yang positif bagi lembaga keamanan di mata masyarakat Indonesia hingga masyarakat dunia.
“Berbagai upaya pembebasan pilot Philip intens dilakukan. Dan keberhasilan ini dapat memulihkan kepercayaan pemerintah asing atas keseriusan Polri menjaga keselamatan warganya di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menerangkan jika pihaknya selalu mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam misi pembebasan Philip Mehrtens dari tangan OPM Papua.
“Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya,” kata Brigjen Pol Faizal Ramadhani hari ini.
Pendekatan yang lembut ini dilakukan dalam rangka untuk menekan potensi angka kematian dari misi penyelamatan tersebut.
“Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri,” tuturnya.
Menurutnya, setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. Akhirnya membuahkan hasil, pada hari ini Sabtu (21/9) Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.
Kemampuan soft aproach melalui pendekatan personal, komunikasi yang terlatih adalah soft skill yang sangat diperlukan oleh setiap anggota Polri dalam menyelesaikan problematika keamanan dan ketertiban di Indonesia. Soft skill komunikasi sangat mendukung tugas Polri yang diamanatkan undang-undang dalam menghormati hak asasi manusia.