HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nikita Mirzani Mawardi (Nikmir) membuat heboh usai melakukan penjemputan paksa terhadap sang putri Laura Meizani Nasseru Asry atau yang akrab disapa Loly di apartemennya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Selanjutnya ia membawa Loly ke rumah sakit untuk melakukan visum untuk mendapatkan jawaban pasti tentang dugaan aborsi yang dilakukan Loly atas hubungan asmaranya dengan Vadel Badjideh.
“Tadi Laura dalam keadaan menstruasi, jadi visumnya tidak bisa maksimal karena dia lagi mens,” kata Nikmir saat tiba di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (19/9/) malam seperti dikutip Holopis.com.
Kedatangan Nikita didampingi langsung oleh Fahmi Bahmid selaku kuasa hukumnya. Tahu sang putri akan melakukan perlawanan, wanita tiga anak itu tidak menyangka jika Loly akan menghubungi Vadel Badjideh saat itu.
“Sudah tahu pasti akan berontak, tapi nggak ekspek aja dalam pemberontakannya dia telepon itu laki-laki kan, yah. Lumayan nantangin sih,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, selaku pengacara Fahmi Bahmid juga memaklumi tindakan Nikita yang membawa paksa putrinya untuk melakukan visum.
Ini kata dia adalah tindakan yang wajar bagi seorang ibu untuk memperjuangkan putrinya yang dianggap mendapatkan perlakukan tidak baik oleh Vadel Alfajar Badjideh.
“Kalau itu (berontak) yah biasalah mau melakukan pemeriksaan bertemu. Tidak ada sesuatu yang terjadi intinya tindakan-tindakan kekerasan juga tidak ada,” terang Fahmi.
Usai melakukan visum lanjut Fahmi, Loly dan Nikita akan melanjutkan pada proses pemeriksaan oleh pihak penyidik. Hasil visum yang dilakukan akan menjadi bukti untuk menjadi bahan pertimbangan selanjutnya.
“(Pemeriksaan) itu memang kewajiban dari penyidik pasti akan memintai keterangan dan hari ini dalam proses itu. Apa keterangannya dan seperti apa akan sampaikan setelah penyelidikan,” imbuhnya.