Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding Israel telah melakukan pelanggaran yang berat, yaitu melanggar perjanjian global tentang melindungi hak anak-anak.

PBB secara lantang mengatakan bahwa tindakan militernya di Gaza telah berdampak buruh dan sebuah pelanggaran terburuk dalam sejarah, dalam beberapa waktu belakangan ini.

Perlu diketahui, dari mereka yang menjadi korban jiwa di Gazam setidaknya sekitar 11.355 adalah anak-anak.

Wakil Ketua Komite, Bragi Gudbrandsson mengatakan bahwa kematian anak-anak dalam serangan ini adalah sesuatu yang sangat kelam.

“Kematian anak-anak yang keterlaluan hampir merupakan hal yang unik dalam sejarah. Ini adalah tempat yang sangat kelam dalam sejarah,” kata Bragi, dikutip Holopis.com, Jum’at (20/9).

Ia bahkan mengatakan tak pernah melihat pelanggaran sebesar seperti yang terjadi di Gaza saat ini. Ia menilai bahwa serangan dari Israel di Gaza adalah pelanggaran yang sangat jarang terlihat saking seriusnya.

“Saya kira kita belum pernah melihat pelanggaran yang begitu massif seperti yang kita lihat di Gaza. Ini adalah pelanggaran yang sangat serius yang jarang kita lihat,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Otoritas Kesehatan Palestina mengatakan ada sekitar 41.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel melancarkan serangan di sana.

Sementara itu sebanyak 1.200 warga Israel meninggal dunia akibat serangan Hamas di sana pada 7 Oktober silam.

Sementara itu, Israel tidak merasa telah melakukan sebuah pelanggaran di Gaza. Mereka menilai bahwa apa yang dilakukan di Gaza merupakan usaha untuk memerangi Hamas.

Karena itu lah menurut Israel, perjanjian global itu tidak berlaku di Gaza atau pun Tebi Barat.

Israel mengaku bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil, namun menyerang kelompok militan Hamas yang dituding bersembunyi di antara masyarakat.