HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Australia Graham Arnold resmi mundur dari Socceroos. Langkah tersebut kabarnya diambil selepas gagal meraih kemenangan atas Timnas Indonesia di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia beberapa waktu lalu.
Perpisahan Graham Arnold dengan Timnas Australia itu diumumkan langsung oleh Socceroos, Jumat (20/9). Disebutkan bahwa langkah itu diambil Graham Arnold sendiri.
“Graham Arnold, pelatih paling lama dalam sejarah sepakbola Australia akan segera meninggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala,” tulis pengumuman Timnas Australia, seperti dikutip Holopis.com.
Berpisahnya Graham Arnold dengan Timnas Australia tersebut pun dikonfirmasi langsung oleh CEO Federasi Sepakbola Australia, James Johnson.
Johnson menyebut bahwa hengkangnya Graham Arnold menandai era kegemilangan Timnas Australia itu sendiri.
“Kepergian Graham Arnold menandai berakhirnya era sepakbola Australia. Kontribusinya terhadap olahraga ini dan Subway Socceroos dapat dilihat semua orang,” ucap Johnson.
“Di bawah kepemimpinannya, kami mencapai tonggak sejarah luar biasa yang mengangkat Sepakbola Australia di panggung global. Semangat dan dedikasi Graham telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada tim dan sepakbola Australia,” sambungnya.
Johnson menyebut bahwa seiring dengan hal itu, Timnas Australia akan segera menunjuk pelatih beru nantinya.
“Meskipun kami menghormati keputusannya dan sedih melihat Graham Arnold meninggalkan tim nasional, skenario ini biasa terjadi dalam sepakbola internasional. Kami akan bertindak cepat dalam menunjuk pelatih kepala baru untuk memastikan kesinambungan dan stabilitas, terutama saat kita semakin dekat dengan Kualifikasi Asia AFC bulan depan,” ujarnya lagi.
“Fokus kami sekarang beralih untuk menemukan kandidat yang tepat yang dapat membangun fondasi yang ditinggalkan Graham dan membimbing tim maju dengan percaya diri,” sambungnya.
“Waktu adalah hal yang sangat penting, dan kami berkomitmen penuh membuat transisi selancar mungkin untuk menjaga kelangsungan hidup Socceroos berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dengan laga menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia jadi pertandingan terakhirnya menunggangi Australia.
Menilik dari performanya selama Babak 3 Kualifikasi tersebut, Australia yang notabene tim unggulan baru bisa meraih satu poin saja, dimana kekalahan pertama mereka dapatkan atas Bahrain di laga perdana.
Kendati demikian, Graham Arnold tetap akan dipandang sebagai suksesor Timnas Australia. Bagaimana tidak, Arnold melatih sejak 2018 lalu dengan total 57 pertadningan.
Detailnya, dari 57 pertandingan tersebut, mampu menorehkan 37 kali kemenangan, tujuh imjbang dan 13 kekalahan. Arnold pun sempat berhasil membawa Australia level U-23 duduk di peringkat tiga Piala Dunia U-23 edisi 2020 lalu.