HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menyarankan kepada Budi Arie Setiadi agar mengundurkan diri dengan lapang dada dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini karena menurutnya, Budi Arie gagal menjalankan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberantas judi online yang sampai dengan saat ini meresahkan masyarakat dan memicu banyak korban di kalangan rakyat kelas menengah ke bawah.
“Pemberantasan judi online itu belum masuk tahap terbasmi,” kata Jerry seperti dikutip Holopis.com, Kamis (19/8).
Bagi Jerry, posisi Budi Arie Setiadi saat ini memang dilematis. Sebab, Ketua Umum ProJo tersebut dinilai telah gagal menjalankan amanat Presiden Jokowi dalam memberantas judi online. Di tambah lagi kredibilitas dan kecakapannya dalam teknologi informasi juga sangat tidak acceptable di Kementerian tersebut.
Terbaru, ada klaim serangan siber dan peretasan yang dialami oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu), hingga data yang ada dijual Bjorka di Darkweb. Parahnya lagi, ada data Presiden Joko Widodo (Jokowi), keluarganya hingga para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Total yang dijual sebanyak 6 jutaan data yang dirangkum dalam file CSV berkapasitas 2GB seharga USD 10 ribu atau sekitar Rp150 jutaan.
“Budi Arie, menurut saya, dia dilematis. Dia gagal mengatasi persoalan, belum tuntas sebelum Presiden Jokowi turun. Satu, judi online, situs-situs juga, kemudian data dibobol hacker,” ujarnya.
Jerry menyarankan agar Budi Arie tahu diri dengan keterbatasan yang ia miliki. Sebab, keberadaannya di Kementerian Kominfo akan menjadi catatan buruk baginya di mata publik.
“Dia buta IT, buta serangan siber. Jadi kalau orang tidak tahu dunia maya, ya itu berat. Jadi dia akan depresi sendiri, tidak tenang dan dikejar ketakutan,” tukasnya.
Oleh sebab itu, Jerry pun menyarankan agar sebaiknya Budi Arie segera mengundurkan diri saja jabatannya lebih awal sebelum berakhir masa jabatannya 20 Oktober 2024 nanti.
“Jadi kalau Kominfo tidak bisa atasi ya berarti gagal. Sebelum dicopot, mending Budi Arie ini mundur saja,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Kemenkominfo mengeklaim telah menangani sebanyak 3.383.000 konten judi online sejak 17 Juli 2023 hingga 17 September 2024. Kemudian, Kemenkominfo juga mengaku telah menangani 29.000 lebih sisipan halaman judi pada situs-situs web resmi lembaga pemerintahan dan lembaga pendidikan.
Hal itu disampaikan Budi Arie di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu 18 September 2024 kemarin.
“Target kami meminimalisir seluruh praktik perjudian online di Indonesia. Utamanya, bagaimana negara hadir untuk melindungi rakyat kecil dari penyakit, wabah, atau penipuan, yang namanya judi online, karena itu tanggung jawab kita,” jelas Budi Arie.