HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan respons keras atas narasi yang digemborkan oleh Habib Rizieq Shihab yang menyerukan jamaahnya mengasah golok untuk bersiap perang dengan adanya wacana apel gerakan Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi.
Menurut Habib Syakur, narasi yang dilontarkan oleh Habib Rizieq justru jauh dari sikap Nabi Muhammad SAW.
“Saya melihat narasi ini seperti adu domba, seperti narasi kerusuhan. Sampai asah golok dan ajakan perang. Jauh dari sifat dan karakter Rasulullah,” kata Habib Syakur, Kamis (19/9) seperti dikutip Holopis.com.
Sebagai seorang ulama yang memiliki jamaah besar, ia menilai seharusnya Habib Rizieq bisa bersikap lebih bijak dalam menyikapi berbagai hal, termasuk wacana apel Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi.
“Bisa lebih bijak seharusnya. Cek apakah gerakan itu ada atau tidak. Jangan-jangan hanya wacana kelompok yang ingin ganggu pemerintah dan agenda transisi nasional. Tidak asal berucap seperti itu,” ujarnya.
Apalagi sepengetahuan dirinya, tak ada gerakan Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi. Termasuk sosok Sukodigdo Wardoyo yang disebut sebagai inisiator gerakan tersebut.
“Tak kenal, saya cek tidak Sukodigdo Wardoyo. Artinya bukan gerakan nyata dan tak bisa dipertanggung jawabkan. Saya khawatir ini gerakan intelijen hitam yang ingin ganggu Indonesia,” tuturnya.
Sayangnya, Habib Rizieq malah terpancing dengan narasi tersebut dan membuat situasi sosial semakin tidak kondusif.
“Ya saya kira dia (Habib Rizieq) justru memperkeruh suasana. Ya tadi, harusnya cek dulu kebenarannya, itu benar ada atau tidak. Atau jangan-jangan memang ini mainan mereka yang sengaja diciptakan untuk menyerang Jokowi supaya ramai dan suhu politik jelang pelantikan Presiden,” ucapnya.
Seruan Asah Golok
Sebelumnya diberitakan, bahwa Habib Rizieq menyerukan kewaspadaan atas adanya gerakan Apel Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi yang akan dilangsungkan di Jakarta Pusat. Kabarnya, kegiatan apel apakah dilakukan di kawasan Tugu Proklamasi.
“Mereka mau ke Patung Kuda, ke lain tempat. Kita jangan usil, kita jangan ganggu, silahkan mereka mau demo, mau orasi, mau berteriak itu hak mereka untuk menyatakan pendapat betul?,” kata Habib Syakur kepada jamaah di hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, beberapa hari lalu.
Namun diingatkan tegas dengan HRS, jangan coba-coba pasukan berani mati ini membuat kerusuhan di Jakarta.
“Jangan coba-coba bakar halte, jangan coba coba bakar pom bensin, jangan coba-coba bikin kerusuhan saudara,” ujarnya.
Bahkan imam besar Front Persaudaraan Islam (FPI) tersebut menyerukan para jawara untuk menyiapkan golok dan sejata tajam mereka untuk mengantisipasi jika gerakan tersebut akan membuat rusuh.
“Saya minta dari malam ini semua umat Islam, saudara asah golok yang tajam, asah aja golok yang tajam, jangan keluar rumah, jangan, kalau mereka demo tenang damai silahkan,” ujarnya.
“Masuk Jakarta damai keluar dari Jakarta tenang, betul saudara,” sambung Habib Rizieq.
Jika berani membuat rusuh, Habib Rizieq menyerukan umat Islam keluar rumah dan membantai satu per satu Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi kepemimpinan Sukodigdo Wardoyo tersebut.
“Tapi kalau mereka mau bikin huru-hara di Jakarta, coba coba ganggu keamanan, bakar halte hei umat Islam keluar dari rumahmu, keluarkan senjatamu, ganyang mereka habisi mereka di mana saja berada,” tegasnya.