HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) berlakukan rekayasa lalu lintas untuk pekerjaan kontruksi CP201 MRT Jakarta Fase 2A peridoe 21 September.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan, pembangunan proyek MRT Jakarta masih terus berlangsung, saat ini telah memasuki cakupan pekerjaan Fase 2A CP 201 yaitu meliputi pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin.
“Pekerjaan pembangunan struktur Stasiun Thamrin yang dilakukan oleh PT. MRT dan Shimizu – Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana, telah memasuki tahap pekerjaan konstruksi untuk pintu masuk/keluar dan fasilitas pendukung berupa Ventilation Tower dan Cooling Tower pada sisi Timur Stasiun Thamrin,” katanya Tomo melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis, Rabu (18/9).
Selain itu pekerjaan konstruksi pada pintu masuk Stasiun Monas (Entrance-1) di Jalan Museum masih terus berlangsung dan pekerjaan konstruksi pada area Gedung Sekretariat Negara (Setneg) akan segera dimulai.
Untuk menunjang pekerjaan-pekerjaan tersebut lanjut Tomo, maka diperlukan rekayasa lalu lintas yang telah kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya sebagaimana berikut:
1. Rekayasa Lalu Lintas Stasiun Thamrin Tahap 2A (21 September 2024 – 28 Februari 2025)
a. Jalan M.H. Thamrin Sisi Barat (arah Kota).
• Mulai dari depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomaves) sampai dengan depan Gedung Bank Indonesia, arus lalu lintas masih sama dengan kondisi saat ini, memiliki 3 (tiga) lajur kendaraan reguler dan 1 (satu) lajur campur (mixed traffic) antara kendaraan reguler dan Bus TransJakarta (3+1).
b. JalanM.H.ThamrinSisiTimur(arahBlokM)
• Area konstruksi MRT Jakarta yang semula berada pada area bagian tengah jalan akan berpindah ke sisi timur Jl. MH Thamrin
• Sehingga mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga depan Thamrin 10 Food & Creative Park, arus lalu lintas berpindah ke area bagian tengah jalan dan terdiri dari 3 (tiga) lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara kendaraan reguler dan Bus Transjakarta (3+1).
c. Simpang Jalan M.H. Thamrin – Jalan Kebon Sirih
• Arus lalu lintas pada Jalan Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang) akandibuka kembali sehingga kendaraan tidak harus berputar balik di Bundaran HI.
• Arus lalu lintas pada Jalan Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) dapat langsung menuju arah timur (Gondangdia).
d.ShelterBusTransJakartaBankIndonesiaSisiTimur(arahBlokM)
• Shelter Bus TransJakarta Bank Indonesia sisi Timur yang berada di depan Thamrin 10 Food & Creative Park akan dipindahkan sementara ke depan Gedung ex-Bank Bangkok mulai tanggal 21 September 2024 hingga 20 November 2024.
• Pada 21 November 2024 dan selanjutnya, operasional Shelter Bus TransJakarta Bank Indonesia sisi timur akan dipindahkan ke lokasi yang berada di depan Gedung Wisma Mandiri.
• Sementara itu, tidak terdapat perubahan operasional untuk Shelter Bus TransJakarta Bank Indonesia yang berada pada sisi Barat (arah Kota).
e. Jalan Budi Kemuliaan pada Simpang Bundaran Air Mancur (Samping Gedung Indosat)
• Dilakukan pengurangan lajur lalu lintas pada Jl. Budi Kemuliaan (arah timur) yang berada disimpang Bundaran Air Mancur untuk pembangunan pintu masuk Stasiun Thamrin (Entrance-6) yang akan dilakukan hanya pada malam hari, antara jam 22.00 – 05.00 WIB dimana akan dilakukan pengurangan 2 lajur kendaraan. Selama penutupan 2 lajur kendaraan pada malam hari, Bundaran Air Mancur tetap dapat dilalui. Selain pada jam tersebut, area konstruksi kembali ditutup dengan dek baja dan dapat dilalui kembali oleh kendaraan.
2. Rekayasa Lalu Lintas Jl. Museum (1 September 2024 – 31 Juli 2025)
Pekerjaan pembangunan pintu masuk Stasiun Monas (Entrance-1) yang berada di Jalan Museum hingga saat ini masih dalam proses konstruksi. Penutupan Jl. Museum akan tetap seperti saat ini hingga tanggal 31 Juli 2025. Kendaraan dari arah Jl. Abdul Muis menuju Jl. Medan Merdeka Barat tetap dialihkan melalui Jl. Budi Kemuliaan.
3. Rekayasa Lalu Lintas Untuk Pekerjaan Konstruksi di Sisi Timur Jl. Majapahit (17 September 2024 – 30 November 2025)
Pekerjaan konstruksi akan berada pada Jl. Majapahit tepatnya di area Pagar Gedung Sekretariat Negara. Berikut detail rekayasa lalu lintas pada Jl. Majapahit:
• Akan dilakukan pengurangan lajur pada Jl. Majapahit arah utara (arah Monas), menjadi 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara kendaraan reguler dan bus TransJakarta (2+1).
PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana selalu memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).
“Kami berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan,” pungkasnya.