HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 17-18 September 2024.
Perry mengatakan, penerbitan SRBI mendukung upaya peningkatan aliran masuk portofolio asing ke pasar uang dalam negeri.
“Penerbitan SRBI telah dukung upaya peningkatan aliran masuk asing ke dalam negeri dan penguatan nilai tukar kepemilikan nonresiden SRBI Rp 246,08 triliun,” ungkap Perry dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (18/9).
Dengan demikian, BI mencatat total kepemilikan asing sampai dengan periode tersebut telah mencapai 26,79 persen dari outstanding kepemilikan SRBI.
Dalam yang sama, Perry juga menyampaikan, bahwa pihaknya mencatat Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) per September 2024 mencapai US$ 2,95 miliar, dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) mencapai Rp 280 juta.
Melihat berbagai capaian tersebut, Perry memastikan transmisi kebijakan moneter hingga saat ini terus berjalan baik. Suku bunga pasar keuangan pun bergerak di sektiar BI Rate 6,44 persen pada 17 September 2024.
“Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, 12 bulan tanggal 13 September tercatat masing-masing pada level 6,99 persen, 7,09 persen dan 7,11 persen, sehingga tetap menarik untuk dukung aliran modal,” ungkapnya.