HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.
Hal itu sebagaimana disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 17-18 September 2024.
Perry menjelaskan, bahwa prakiraan tersebut berdasarkan hasil assessment dari proyeksi-proyeksi The Fed maupun juga analisis dari sejumlah pelaku pasar.
“Kami perkirakan bahwa fake Farid akan turun tiga kali tahun ini, dan tahun depan adalah 4 kali,” kata Perry dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (18/9).
“Perkiraan kami dengan data terbaru ya, assesment terbaru kemungkinan-kemungkinan turunnya adalah September November dan Desember tahun ini, masing-masing 25 basis point,” sambungnya.
Dia lantas mengatakan, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada September 2024 sebesar 25 basis poin cukup tinggi. Namun ia tidak menampik adanya kemungkinan penurunan bisa mencapai 50 basis poin.
“Kami terus meng-update itu (proyeksi suku bunga The Fed). Jadi ini yang tadi kami sampaikan dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi tadi, dengan inflasi Amerika Serikat,” tegasnya.
Adapun sebagaimana diketahui, Bank Indonesia juga telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.
“Memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen,” kata Perry Warjiyo dalam konferensi pers yang sama.
Sejalan dengan itu, BI juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen, dan suku bunga landing facility menjadi 6,75 persen.