HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah video muncul kembali bagaimana statemen Sekjen DPP PDI Perjuangan yang mendukung pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai pejabat di Pemilu 2020 lalu.

Menurut Hasto, Gibran berhak untuk mencalonkan atau dicalonkan dalam konteks kepemiluan, sekalipun ia adalah putra kandung Presiden Joko Widodo.

“Mas Gibran adalah anak Presiden Jokowi, tetapi sesuai dengan apa yang tertuang di dalam konstitusi, setiap warga negara punya hak konstitusional untuk dicalonkan dan mencalonkan,” kata Hasto dalam sebuah video yang dikutip Holopis.com.

Menurut Hasto saat itu, Gibran tidak bisa memilih dilahirkan dari orang tua siapa, termasuk dari rahim istri Presiden Jokowi. Sehingga kedudukan Gibran dalam konstitusi sama, yakni sebagai warga negara Indonesia yang merdeka untuk dipilih maupun memilih.

“Mas Gibran tidak bisa memilih mau lahir dari mana. Begitu proses itu juga dibuka oleh PDI Perjuangan. Yang penting seluruh calon-calon tersebut termasuk mas Gibran juga mengikuti seluruh proses kaderisasi kepemimpinan yang disiapkan oleh partai,” ujarnya.

Bahkan Hasto saat itu dengan lantang memberikan contoh bagaimana sistem politik berjalan seperti di Amerika Serikat. Di mana keluarga Goerge Walker Bush yang merupakan anak dari mantan Presiden Amerika Serikat sebelumnya, yakni George Herbert Walker Bush.

“Kalau kita lihat di negara-negara maju yang menjadi contoh bagaimana berkembangnya demokrasi. Di Amerika Serikat kita juga melihat bagaimana George Walker Bush itu keluarganya sangat eksis dalam jagat perpolitikan di Amerika, keluarga Walker Bush. Begitu pula Kennedy,” ujarnya.

Persoalan anak dari penguasa menjadi calon pejabat publik menurut Hasto adalah sesuatu yang alamiah dan wajar saja dalam dunia politik modern seperti saat ini.

“Jadi itu merupakan hal yang sifatnya itu alamiah dalam kehidupan politik,” tegasnya.

Video ini muncul kembali setelah diunggah oleh akun anonim PartaiSocmed. Statemen Hasto semacam ini merupakan rasionalisasi sikap PDIP dalam dinamika perpolitikan di Indonesia. Bahkan video ini dimunculkan di tengah desas-desus yang berkembang saat ini bahwa PDIP berpotensi mendukung dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Saat ditelusuri, pidato Hasto tersebut disampaikan dalam konferensi pers DPP PDIP di Jakarta pada hari Rabu, 22 Juli 2020 silam. Di mana saat itu muncul narasi dinasti politik karena Gibran hendak maju dalam Pilkada Solo di mana saat itu Jokowi sebagai ayah kandungnya masih aktif menjadi kader PDIP sekaligus sebagai Presiden Republik Indonesia.